Baitullah.co.id - Umroh atau umrah adalah ibadah yang sering disebut juga sebagai haji kecil. hal ini karena cara pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan ibadah haji. Dalam melaksanakannya, terdapat rukun wajib untuk diikuti, di antaranya meliputi niat ihram, thawaf, sai, tahalul, dan tertib.
Rukun umroh tidak boleh ditinggalkan karena dapat membuat ibadah yang dilakukan menjadi cacat alias tidak sempurna. selain rukun umroh, umat Muslim dapat memperhatikan amalann sunnah yang bisa dikerjakan di Tanah Haram. amalan sunnah umroh dapat menjadi penyempurna ibadah, sehingga pahala yang didapat juga lebih besar. namun, apa saja amalan sunnah yang perlu dilakukan?
Jika melaksanakan sunnah umroh, maka akan mendapat pahala. Jika ditinggalkan, maka tidak perlu membayar dam atau denda. Beberapa amalan sunnah yang bisa dikerjakan yaitu sebagai berikut:
Sunnah dalam umroh yang pertama yaitu mandi ihram. Mandi sunnah ini dikerjakan sebelum pergi ke Miqat dan berihram, bersihkan tubuh sampai tidak ada kotoran yang menempel. Mandi sunnah ini dilakukan seperti mandi junub.
Mengutip buku Haji & Umroh for Woman oleh Dani, dkk (2015), memakai wewangian termasuk sunnah dalam melaksanakan umroh. Bagi laki-laki dianjurkan memakai minyak wangi ke tubuh, rambut, dan jenggot. Sedangkan bagi wanita boleh menggunakan wewangian yang aromanya tidak semerbak.
Pakaian ihram untuk laki-laki terdiri dari dua lembar kain berwarna putih. Satu lembar kalin dililitkan layaknya sarung, sedangkan lembar satunya digunakan sebagai selendang yang menutup pundak. Bagi wanita, pakaian yang digunakan untuk ihram harus menutup tubuh dan tidak menampakkan lekuk tubuh.
Jumhur ulama berpendapat bahwa hukum mengucap talbiyah ialah sunnah muakkad, sehingga sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Doa yang perlu dibaca yaitu sebagai berikut:
“Allahumma haadza haramuka wa amnuka fa harrim lahmii wa damii wa syar’rii wa basyarii ‘alan naari. Wa aaminii min adzabika yauma tab’atsu ‘ibaadaka waj’alnii min auliyaaika wa ahli thaa’tika.”
Artinya: “Ya Allah. Kota ini adalah tanah haram-Mu dan tempat yang aman. Maka hindarkanlah daging, darah, rambut dan kulitku dari neraka. Anugerahkanlah kepadaku keamanan dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali hamba-hambamu. Jadikanlah aku termasuk orang-orang yang dekat dan taat kepada-Mu.”
6.Membaca Doa Melihat Kabah
Doa melihat Kabah yaitu sebagai berikut:
"Allahumma zid hâdzal baita tasyrîfan wa ta’dzîman wa takrîman wa mahâbatan wa zid man syarafahu wa karamahu mim man hajjahu awi’tamarahu tasyrîfan watakrîman wata’dzhîman wabirran."
Artinya: “Ya Allah, tambahkan lah kemuliaan, kehormatan, keagungan dan kehebatan pada Baitullah ini dan tambahkanlah pula pada orang-orang yang memuliakan, menghormati dan mengagungkannya diantara mereka yang berhaji atau yang berumroh padanya dengan kemuliaan, kehormatan, kebesaran dan kebaikan).”
Amalan sunnah yang selanjutnya adalah mencium Al-Hajarul atau Hajar Aswad. Jika dirasa tidak memungkinkan, maka cukup sentuhlah dengan tangan, lalu cium tangan yang digunakan untuk menyentuh tersebut.
Aisyah Ra, pernah berkata, “Dulu aku ingin sekali masuk ke Baitullah dan sholat di dalamnya, maka Rasulullah Saw menarik tanganku dan membawaku masuk ke dalam Hijir sambil berkata, ‘Jika engkau ingin masuk ke dalam Ka’bah, maka sholatlah di sini (Hijir Ismail) karena ini adalah bagian dari Ka’bah. Kaummu menguranginya saat membangunnya kembali.” (HR An Nasa’i).
Amalan yang satu ini jangan sampai terlewatkan karena meminum air zam-zam akan memberikan banyak keberkahan, baik untuk kesehatan maupun spiritualitas. Dianjurkan untuk meminumnya sambil duduk sesuai ajaran Rasulullah.
Sunnah umroh adalah amalan yang sebaiknya tidak ditinggalkan bagi umat Muslim. Dengan begitu, maka ibadah yang dikerjakan dapat semakin berkah.