
BAITULLAH.CO.ID- Cuaca di Makkah dan Madinah sedang sangat panas. Suhu di siang hari bisa mencapai 42°C, sementara malamnya tetap tinggi, sekitar 31°C. Kondisi ini tentu berbeda jauh dari Indonesia yang lebih sejuk dan lembap. Panas ekstrem seperti ini bisa berbahaya bagi kesehatan jemaah, apalagi yang sudah lansia. Beribadah di bawah terik matahari tanpa persiapan bisa menyebabkan kelelahan, dehidrasi, bahkan pingsan. Kalau tidak hati-hati, ibadah bisa terganggu dan kondisi tubuh jadi drop.
Baca Juga: Haji Tanpa Izin Itu Dosa, Ini Penegasan Dewan Ulama Saudi
Banyak jemaah semangat di awal, tapi lupa menjaga stamina untuk hari-hari puncak di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Padahal itu adalah bagian terberat dari perjalanan haji. Kalau terlalu memaksakan diri di awal, bisa-bisa kelelahan sebelum waktunya. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak salat ke Masjidil Haram saat siang bolong. Lebih baik salat di hotel, karena biasanya tersedia mushola. InsyaAllah, pahalanya tetap besar walau tidak langsung di masjid.
Untuk salat Magrib, Isya, dan Subuh, barulah bisa ke Masjidil Haram saat cuaca sudah lebih bersahabat. Waktu-waktu ini jauh lebih aman dan nyaman untuk beribadah. Jamaah pun bisa lebih fokus dan khusyuk saat menjalankan salat. Jemaah juga perlu memperhatikan waktu umrah wajib. Kalau datang dari Madinah, biasanya ada waktu istirahat terlebih dulu. Tapi kalau datang dari Jeddah, disarankan langsung pakai kain ihram dari Indonesia dan umrah dilakukan malam hari agar tidak terkena panas ekstrem.
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih minimal dua liter setiap hari. Cuaca panas dan kering bisa bikin kita cepat haus dan dehidrasi tanpa sadar. Jadi penting banget untuk selalu membawa air minum ke mana-mana. Kalau harus keluar, jangan lupa pakai pelindung kepala seperti topi atau payung. Pakai juga kacamata hitam kalau ada, biar mata tetap nyaman dan terlindung dari sinar matahari.
Yang terakhir, jaga daya tahan tubuh dengan makan teratur, tidur cukup, dan minum vitamin. Kesehatan adalah kunci agar ibadah haji bisa dijalani dengan lancar sampai akhir. Semoga seluruh jemaah diberikan kekuatan, keselamatan, dan kembali ke tanah air dengan haji yang mabrur. Aamiin.