BAITULLAH.CO.ID – Masjidil Haram selain menjadi masjid terbesar pertama di dunia, ternyata memiliki pendingin udara terbesar di dunia juga. Dimana pendingin udara ini guna untuk memberikan kesejukan di tempat ibadah tersebut.
Sebanyak dua dari stasiun pendingin udara terbesar ini terpasang di Makkah untuk memberikan kesejukan dan kesegaran bagi para jamaah yang menunaikan ibadah di Masjidil Haram, kata seorang pejabat setempat baru-baru ini kepada Arab News.
Stasiun pendingin udara Masjidil Haram ini di pasang di Shamiya, yang berjarak 900 M dari kawasan masjid dengan konsumsi energi hingga 159.000 ton, sementara satu unit pendingin lainnya ini berada di Ajyad, sekitar 500 M jauhnya dengan konsumsi energi hingga 39.000 ton, jelas Sultan bin Ati Al-Qurashi, Wakil Sekjen Bidang Teknis, Operasional, Pemeliharaan dan Manajemen Fasilitas.
Baca Juga :
Mina Bagaikan Rahim yang Sedang Hamil, Mengapa Demikian?
Al- Qurashi mengatakan stasiun tersebut bekerja dengan mendinginkan air dalam sistem hingga sekitar 4 atau 5 derajat Celsius, kemudian dikirim ke Unit Penangan Udara, di mana udara panas dari Masjid melewati air dingin. Udara sejuk yang tercipta kemudian dipompa melalui sistem pemurnian udara dan masuk ke dalam masjid.
Badan terserbut merenovasi unit pendingin udara secara berkala dan mengganti semua penukar panas dan filter pemurnian udara dengan yang baru, jelasnya.
Selain itu, Ia mengatakan bahwa udara dimurnikan melalui unit penanganan udara setelah udara alami diekstraksi dari permukaan Masjidil Haram. Hal ini dilakukan dalam beberapa tahap melalui teknologi filtrasi tinggi, yang mencegah debu dan partikel kecil lainnya memasuki lingkunga ber-AC. Selain itu, udara juga disterilkan dengan sinar ultraviolet yang membunuh semua jenis bakteri.
Baca Juga :
Masjidil Haram Akan Dibagi Dalam Beberapa Zona Berkode oleh Saudi
Otoritas Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, mengawasi pengoperasian stasiun pendingin, yang dioperasikan oleh beberapa insinyur dan teknisi Saudi yang sangat berkualitas dan berpengalaman.
Para teknisi juga menyeimbangkan jumlah udara yang dipompa ke berbagai area Masjdil Haram, yang dimana suhunya diatur berdasarkan jumlah jamaah yang beribadah.
Selama periode pelaksanaan ibadah haji 1443 H, jumlah petugas yang bekerja di Masjdil Haram 25 persen lebih banyak dibanding hari-hari lainnya, upaya memastikan layanan terbaik bagi para jamaah yang tahun ini mencapai 1 juta orang.