Baitullah.co.id - Umroh kerap disebut wisata atau perjalanan spiritual ke Tanah Suci yang ditandai dengan melakukan beberapa kegiatan atau ibadah seperti haji. Oleh karena itu, tak jarang umroh dikatakan sebagai haji kecil.
Namun, ada beberapa hal yang membedakan ibadah umroh dengan ibadah haji. Sudah seharusnya pula sebagai jamaah ibadah umroh untuk mengetahui perbedaan tersebut. Mulai dari tata cara dan urutan saat umroh sesuai sunnah.
Lantas, bagaimana urutan tata cara umroh sesuai sunnah yang harus diikuti oleh umat Islam? Simak ulasannya berikut ini!
Urutan Tata Cara Umroh1. Membersihkan Diri dengan Mandi JunubSebelum berangkat menuju Miqat, ada baiknya untuk membersihkan diri seperti mandi junub atau mandi wajib untuk menghilangkan hadas. Jangan lupa untuk memakai wangi-wangian yang terbaik dan berwudhu.
2. Menggunakan Pakaian Ihram dan Niat dari MiqatTata cara umroh berikutnya usai membersihkan diri adalah dengan menggunakan pakaian ihram. Pakaian ihram ini berupa kain yang menjuntai dan tidak memiliki jahitan.
Pakaian ihram laki-laki berupa dua lembar kain yang berfungsi sebagai sarung dan penutup pundak. Sedangkan pada wanita disyari’atkan untuk menutup seluruh tubuh meskipun tidak dibenarkan memakai niqab.
3. Membaca Talbiyah selama Perjalanan menuju MekkahUsai melakukan ihram di Miqat, ada baiknya melantunkan Talbiyah selama perjalanan menuju Mekkah. Talbiyah merupakan doa yang berbunyi:
“Labbaik allahumma labbaik. labbaik laa syariika laka labbaik. innalhamda wan ni’mata, laka wal mulk, laa syariika lak” (Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu).
4. Masuk Masjidil Haram dan Mencium Hajar AswadKetika memasuki Masjidil Haram, dianjurkan untuk membaca doa masuk masjid dan mendahulukan kaki kanan. Setelah itu mulai menghadap Hajar Aswad dan mengusap lalu mencium batu tersebut.
Jika tidak memungkinkan, maka cukup memberi isyarat berupa lambaian tangan.
5. Tawaf sebanyak 7 KaliUrutan umroh berikutnya adalah tawaf. Tawaf dilakukan sebanyak 7 kali yang dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir pula di Hajar Aswad.
Dalam melakukan urutan ibadah umroh yang satu ini disunnahkan pula untuk berlari-lari kecil di 3 putaran pertama dan berjalan biasa di 4 putaran terakhir.
6. Sholat 2 Rakaat di Depan Makam Nabi IbrahimTata cara umroh berikutnya yakni sholat 2 rakaat di depan makam Nabi Ibrahim. Ketika shalat, dianjurkan untuk membaca surat Al Kaafirun pada rakaat pertama. Sedangkan pada rakaat kedua membaca dianjurkan untuk membaca surat Al Ikhlas.
7. Beristirahat dan Minum Air Zam-zamUsai shalat dua rakaat, urutan umroh selanjutnya adalah beristirahat dan minum air zam-zam. Ketika minum air zam-zam jangan lupa membaca doa minum air zam-zam yang berbunyi:
“Allahumma inni asaluka ilman nafian wa rizqon waasian wa syifaan min kuli daain wa saqomin bi rohmatika yaa arhamar roohimiin.” (Ya Allah aku mohon padamu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit).
8. Melakukan Sa’i Sebanyak 7 KaliSa’i dimulai dari Bukit Shafa dan berakhir di Bukit Marwah sebanyak 7 kali putaran. Usahakan ketika berada di atas Bukit Shafa kemudian menghadap ke arah Ka’bah lalu membaca doa yang berbunyi:
“Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, walillaahil hamdu, AllaahuAkbar, ‘alaamaa hadaanaa walhamdulillahi ‘alamaa aulaana, Laa ilaaha illaallahu wahdahu la syarika lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu biyadihil khaiiru wahuwa ‘alaa kulli syai inqadiir. Laa ilaaha illallahu wahdahu lasyarika lah, anjaza wa’dahu wanasara ‘abdahu wahazamal ahzaaba wahdah, laa ilaha illallahu walana’ budu illaa iyyaahu mukhilisiina lahuddiina walau karihal kaafiruun.”
9. Bertahallul sampai SelesaiTata cara umroh yang paling terakhir adalah bertahallul. Setelah melakukan beberapa rangkaian ibadah, jamaah bertahallul atau memotong rambut di Bukit Marwah. Untuk laki-laki lebih baik mencukur rambut sampai habis lalu perempuan memotong rambut minimal 3 helai.
Itulah urutan dan tata cara umroh yang sesuai dengan sunnah dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan. Berkunjung ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umroh memang merupakan impian setiap Muslim.
Namun, jangan sampai ibadah umrohmu menjadi tidak diterima atau tidak sah karena tidak mengikuti tata cara umroh dengan baik. Maka dari itu, sebaiknya mempelajari dan memahami dulu bagaimana tata cara, urutan, dan syarat umroh yang sesuai sunnah.