Arab Saudi Tingkatkan Upaya Penghijauan di Madinah untuk Realisasi Visi Hijau
29 Oktober 2024
BAITULLAH.CO.ID - Arab Saudi sedang menjalankan proyek penghijauan yang ambisius di Madinah, dengan fokus utama pada padang rumput yang dilindungi Raja Abdulaziz di provinsi Al-Hanakiyah. Proyek ini merupakan langkah besar dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan dan menanggulangi masalah penggurunan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Anas bin Malik Kisah Pelayan Setia Nabi Muhammad SAW

Menurut laporan dari Arab News pada Senin (28/10/2024), kegiatan penanaman pohon dan penyebaran benih dilakukan secara masif oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat setempat. Semua ini merupakan bagian dari Inisiatif Hijau Saudi (Saudi Green Initiative/SGI) yang diluncurkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
 

Apa Itu Inisiatif Hijau Saudi?

Inisiatif Hijau Saudi dicanangkan pada Maret 2021 sebagai bagian dari rencana jangka panjang yang dikenal dengan Visi Saudi 2030. Visi ini bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi Kerajaan, memberdayakan warganya, dan menciptakan lingkungan yang ramah bagi investasi lokal dan internasional. SGI memiliki beberapa tujuan utama, termasuk:

Pemulihan Vegetasi, Meningkatkan tutupan vegetasi di wilayah yang terdampak penggurunan. Pengurangan Polusi, Menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Rehabilitasi Tanah, Memperbaiki kualitas tanah yang rusak akibat aktivitas manusia dan kondisi lingkungan. Dalam laporan dari Kantor Berita Saudi (SPA), ditegaskan bahwa upaya ini diharapkan dapat melestarikan lingkungan yang sehat, mengurangi polusi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
 

Jenis Tanaman yang Ditanam

Berbagai jenis tanaman telah disebar di area penghijauan ini, antara lain:

Rimth Saltbush, Tumbuhan yang tahan terhadap kondisi gurun. Arfaj, Tanaman lokal yang cocok untuk iklim kering. Serai, Tumbuhan yang memiliki manfaat bagi lingkungan dan kesehatan. Fourwing Saltbus, Tanaman yang juga dapat bertahan di lingkungan gurun. Selain itu, bibit pohon liar seperti Acacia tortilis juga ditanam untuk memperkaya keanekaragaman hayati dan mendukung ekosistem lokal.
 

Target Keberlanjutan

Inisiatif Hijau Saudi berambisi untuk melindungi 30 persen dari daratan dan laut Kerajaan hingga tahun 2030. Dengan penciptaan National Center for Vegetation Cover (NCVC), proyek ini diharapkan dapat menjadi pionir dalam program-program konservasi dan rehabilitasi lingkungan.

Baca Juga: Kolaborasi WHO dan Arab Saudi, Kartu Kesehatan Digital untuk Jemaah Haji

Dengan langkah-langkah ini, Arab Saudi tidak hanya berupaya untuk memulihkan ekosistem yang terdegradasi tetapi juga menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan lingkungan. Proyek penghijauan di Madinah merupakan contoh nyata dari visi besar untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan lebih sehat bagi generasi mendatang.
Sumber
Detikhikmah