Cerita Baitullah Kumpulan artikel-artikel islami untuk kamu baca dan menambah wawasan dalam mengenal islam.

Kisah Lengkap Nabi Ayub: Memiliki Kesabaran, Menderita Penyakit Kulit dan Mengeluarkan Air

Kisah Nabi Ayub: Menderita Penyakit Kulit
bintik darah, nanah dan banyak ulat. Semakin hari penyakit Nabi Ayub semakin parah. Nabi Ayub akhirnya hanya bisa berbaring dan melaksanakan kegiatannya di atas tempat tidur. Semua kebutuhannya dipenuhi oleh istrinya yang setia.

Pada awalnya masyarakat bersimpati dengan cerita yang dialami Nabi Ayub. Namun karena penyakit Nabi Ayub semakin parah, mereka mulai menjauh dan mengucilkannya. Hanya istrinya, yaitu Siti Rahma yang senantiasa mendampingi Nabi Ayub dalam suka maupun duka. Pada suatu hari, para wanita datang dengan penuh kemarahan. Mereka meminta Nabi Ayub dan istrinya meninggalkan lingkungannya. Mereka khawatir penyakit yang diderita Nabi Ayub akan menular. Dengan penuh kesedihan, Siti Rahma memapah Nabi Ayub untuk meninggalkan tempat tersebut. Sebenarnya Nabi Ayub sempat memberikan kebebasan kepada Siti Rahma jika ia ingin meninggalkannya.

Akan tetapi Siti Rahma memilih tetap setia kepada Nabi Ayub. Untuk mempertahankan hidup dengan Nabi Ayub, Siti Rahma rela menjual perhiasannya.

Ketika perhiasannya habis, Siti Rahma rela bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Hari demi hari penyakit kulit Nabi Ayub bertambah parah. Siti Rahma tidak tahan melihat suaminya semakin menderita. Ia berkata, "Wahai suamiku, mengapa engkau tidak berdoa kepada Allah untuk kesembuhanmu? Aku tidak tega melihatmu dalam keadaan yang seperti ini." Nabi Ayub menolak sembari berkata, "Wahai istriku, aku malu kepada Allah untuk meminta kesembuhan sedangkan Allah telah melimpahkan kesehatan yang lebih lama dari sakitku ini."

 

Nabi Ayub pun tetap beribadah kepada Allah meskipun dalam keadaan yang sangat parah. Iblis semakin geram dengan kesabaran Nabi Ayub. Dengan tipu muslihatnya, iblis menggoda Siti Rahma agar meninggalkan Nabi Ayub yang seolah-olah tidak ada harapan lagi. Siti Rahma sempat berpikir untuk meninggalkan Nabi Ayub saat keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan suaminya.  Ketika memanggil istrinya, Nabi Ayub tidak mendengar jawaban dari istrinya tersebut. Beberapa kali ia mencoba memanggil, namun istrinya tidak ada di rumah. Nabi Ayub pun berpikir bahwa istrinya telah meninggalkannya. Ia pun berjanji jika istrinya kembali, ia akan mencambuknya hingga seratus kali.

 

Nabi Ayub berdoa kepada Allah untuk memohon kesembuhan. Allah pun mengabulkan dan berfirman, "Hantamkanlah kakimu ke tanah." Kemudian Nabi Ayub menghantamkan kakinya ke tanah. Keluarlah air yang sangat segar. Nabi Ayub pun kemudian mandi dan meminum air tersebut. Tidak berapa lama kemudian, Nabi Ayub merasa sehat kembali. Penyakit kulit yang dideritanya telah sembuh, bahkan wajahnya terlihat semakin tampan dan gagah.


Tak berapa lama, istrinya kembali dan mencoba untuk menemukan suaminya. Alangkah kaget istrinya karena yang berada di rumahnya adalah seorang laki-laki yang tak dikenalnya. Ia pun bertanya "Siapa kamu? Dimana suamiku?" Nabi Ayub kemudian menjawab, "Akulah suamimu, Allah telah menyembuhkan penyakitku." Siti Rahma tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Akan tetapi ia bahagia dengan keadaan suaminya yang sekarang. Ia pun kemudian berlari dan menjatuhkan diri di hadapan suaminya untuk meminta maaf. Ia merasa bersalah karena sempat berniat meninggalkan Nabi Ayub.

Baca Juga: Kisah Nabi Yusuf As, Dapat Menafsirkan Mimpi

 

Nabi Ayub memaafkan kesalahannya. Karena ia telah berjanji untuk mencambuk istrinya yang telah

Share: