Pembatasan Ketat Arab Saudi terhadap Kunjungan ke Raudhah, Hanya 10 Menit di Masjid Nabawi
28 Mei 2024
BAITULLAH.CO.ID – Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan baru yang membatasi izin kunjungan ke Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah hanya selama 10 menit bagi jemaah haji. Aturan ini telah ditetapkan oleh Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dan telah disorot dalam laporan Saudi Gazette pada Senin (27/5/2024).

Baca Juga:Kisah Nabi Isa yang Menurunkan Hidangan dari Langit

Menurut laporan tersebut, jemaah yang telah memperoleh izin untuk mengunjungi Raudhah namun tidak dapat hadir pada waktu yang telah didaftarkan diharuskan untuk segera membatalkan izin kunjungan mereka. Pembatalan harus dilakukan sesegera mungkin karena tidak ada opsi untuk melakukan penjadwalan ulang. Jika izin tidak dibatalkan, jemaah hanya diperkenankan untuk mengunjungi Raudhah pada tahun berikutnya.

Selain itu, aturan yang ketat juga berlaku untuk waktu salat di dalam Raudhah, yang hanya diberi jangka waktu 10 menit. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi jemaah lainnya untuk beribadah di tempat yang sangat dihormati ini.

Pihak berwenang juga mengimbau agar jemaah mematuhi prosedur masuk untuk salat di dalam Raudhah, yang melibatkan penggunaan aplikasi Nusuk untuk mendapatkan izin kunjungan. Jemaah diwajibkan untuk mengonfirmasi waktu kedatangan saat memesan izin dan tiba 15 menit sebelum waktu yang ditentukan. Selain itu, mereka harus siap berada di lokasi setidaknya setengah jam sebelum waktu kedatangan.

Peraturan yang ditegaskan oleh pihak berwenang meliputi penggunaan barcode yang hanya dapat digunakan sekali kunjungan. Ketika hendak memasuki gerbang, jemaah harus menunjukkan barcode mereka. Jika tidak, mereka tidak akan diizinkan masuk.

Baca Juga: 450 Bus Shalawat Siap Melayani Jemaah 24 Jam di Makkah

Raudhah di Masjid Nabawi, yang juga dikenal sebagai Al-Rawdah Al-Sharif, adalah sebuah area yang sangat dihormati di dalam masjid. Tempat yang memiliki luas sekitar 330 m2 ini merupakan tempat di mana Nabi Muhammad SAW sering beribadah, berzikir, dan menyampaikan ilmu kepada para sahabatnya. Karena keistimewaannya, kunjungan ke Raudhah selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh jemaah umrah dan haji.
Sumber
Detik.com