Menyambut Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, Niat dan Artinya
11 Juni 2024
BAITULLAH.CO.ID – Bulan Dzulhijjah, bulan ke-12 dalam penanggalan Islam, hadir dengan keutamaan dan kesempatan istimewa bagi umat Islam untuk melakukan amalan-amalan yang mulia, termasuk puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah. Bagaimana bacaan niat puasa untuk ketiga puasa tersebut?

Baca Juga: Puasa Tarwiyah dan Arafah di Bulan Dzulhijjah, Berikut Penjelasannya

Menurut penetapan sidang isbat, pemerintah Indonesia menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023. Oleh karena itu, puasa Dzulhijjah akan dimulai pada tanggal 20 Juni dan berlangsung hingga tanggal 26 Juni. Puasa Tarwiyah akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni, dan puasa Arafah pada tanggal 28 Juni.

Namun, ada perbedaan penetapan tanggal antara lembaga Muhammadiyah dengan sidang isbat. PP Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Senin, 19 Juni. Sehingga, umat Muhammadiyah akan memulai puasa Dzulhijjah pada tanggal 19 Juni dan melaksanakannya hingga tanggal 25 Juni. Puasa Tarwiyah akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni, diikuti oleh puasa Arafah pada tanggal 27 Juni.

Tidak dipungkiri, setiap amalan yang dilakukan di bulan Dzulhijjah memiliki pahala yang berlipat-lipat. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijhah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Tirmidzi)

Agar mendapatkan keutamaan dari puasa di bulan Dzulhijjah, kita perlu memahami tata cara yang benar, termasuk membaca niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.
 

Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah:

Berikut adalah lafal niat puasa Dzulhijjah pada malam hari:
 
1.Niat Puasa 1-7 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'âlâ."
 
2. Niat Puasa 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah)

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'âlâ."
 
3. Niat Puasa 9 Dzulhijjah (Hari Arafah)

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'âlâ."

Baca Juga: Keutamaan dan Makna dari "MasyaAllah" Ketika Melihat Keindahan Ciptaan Allah
 
Jika terlupa membaca niat pada malam hari, puasa Dzulhijjah masih dapat dilakukan dengan membaca niat pada siang hari, sebelum tergelincirnya matahari (Dzuhur), selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Semoga dengan memahami tata cara dan keutamaan dari puasa di bulan Dzulhijjah, kita dapat melaksanakan ibadah dengan penuh keikhlasan dan mendapatkan berkah serta rahmat dari Allah SWT.
Sumber