Suatu pagi, Nabi Muhammad dan para sahabat sedang berada di masjid, ketika tiba-tiba seorang wanita dari suku Bani Salimah datang membawa seorang bayi ke masjid. Wanita itu sangat terkejut dan penuh kebingungan. Dia berkata kepada Nabi Muhammad, "Wahai Rasulullah, tolong lihatlah apa yang terjadi pada anak saya!"
Nabi Muhammad SAW pun dengan lembut mengambil bayi itu ke pangkuannya. Bayi itu tampak sangat gelisah dan menangis tanpa henti. Nabi Muhammad SAW kemudian meletakkan bayi itu di pangkuannya, sambil menyentuh lembut dahi dan pipinya, berusaha menenangkan bayi yang masih menangis.
Para sahabat yang hadir di sekitar mereka hanya bisa diam, takut dan bingung melihat bayi yang menangis begitu keras. Tiba-tiba, Nabi Muhammad SAW melihat sekitar masjid dan melihat sebuah pelepah kurma yang tergeletak di lantai. Beliau kemudian mengambil pelepah kurma itu, dan dengan penuh kasih sayang, meletakkannya di pangkuan bayi sambil berkata, "Hush now, little one, calm down."
Tak lama setelah itu, para sahabat dan wanita tersebut terkejut melihat pelepah kurma itu yang mulai mengeluarkan suara seperti tangisan bayi yang tenang. Semua yang hadir di masjid itu pun terdiam, mengamati keajaiban yang terjadi di hadapan mereka.
Dengan penuh ketenangan, Nabi Muhammad SAW kemudian mengangkat pelepah kurma itu dan kembali meletakkannya di lantai. Semua orang yang hadir hanya bisa memandang dengan kagum. Tak lama kemudian, pelepah kurma itu kembali diam seperti biasa, tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Kisah ini menunjukkan kebesaran Allah SWT dan bukti nyata dari mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW untuk menguatkan keyakinan umatnya. Kejadian pelepah kurma yang menangis menjadi salah satu bukti keajaiban yang dilahirkan dari tangan dan doa seorang nabi yang penuh kasih dan kasih sayang kepada umat manusia.