Keberhasilan Upaya Kesehatan Selama Musim Haji 2024, Saudi Menyatakan Tidak Ada Wabah yang Dilaporkan
20 Juni 2024

BAITULLAH.CO.ID – Arab Saudi telah mengumumkan bahwa upaya pencegahan yang kuat selama musim haji tahun ini telah membuahkan hasil yang positif, dengan tidak ada laporan mengenai wabah penyakit atau ancaman kesehatan lainnya. Menteri Kesehatan Fahd Al-Jalajel menegaskan hal ini dalam konferensi pers yang digelar baru-baru ini, memuji dukungan yang solid dari berbagai pihak termasuk Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan para pemimpin utama negara.

Baca Juga: Bolehkah Daging Kurban Diberikan kepada Non-Muslim?

Dengan jumlah jemaah haji yang sangat besar dan cuaca yang panas, Arab Saudi telah menyiapkan infrastruktur kesehatan yang sangat besar. Ini mencakup 189 rumah sakit dilengkapi peralatan canggih, pusat kesehatan, klinik keliling dengan lebih dari 6.500 tempat tidur, serta lebih dari 40.000 tenaga medis dan relawan. Selain itu, tersedia juga lebih dari 370 ambulans, termasuk ambulans udara, serta jaringan logistik yang mencakup laboratorium, truk pasokan, dan gudang medis keliling.

Kementerian Kesehatan Saudi melaporkan telah melayani lebih dari 390.000 jemaah, dengan lebih dari 28 operasi jantung terbuka, 720 kateterisasi jantung, dan 1.169 sesi dialisis. Untuk mengatasi tantangan suhu tinggi, Rumah Sakit Virtual Seha memberikan lebih dari 5.800 konsultasi virtual kepada jemaah, memungkinkan penanganan dini potensi kasus yang memerlukan perhatian medis.

Al-Jalajel juga mengapresiasi kerja sama yang erat antara berbagai entitas yang terlibat dalam menyediakan layanan kesehatan selama musim haji. Ini termasuk Klaster Kesehatan Makkah, Otoritas Bulan Sabit Merah, Otoritas Kesehatan Masyarakat (Weqaya), serta dukungan dari National Unified Procurement Company (NUPCO) dan Pusat Relawan Kesehatan.

Langkah-langkah yang diambil oleh Komite Haji Tertinggi untuk melindungi jemaah dari risiko suhu tinggi juga disoroti. Panduan agar jemaah menghindari ibadah selama suhu puncak telah terbukti efektif dalam menjaga kesehatan mereka dan mencegah insiden akibat panas berlebih.

"Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan efektivitas rencana kesehatan yang ketat, tetapi juga kolaborasi yang luar biasa antara semua pihak terlibat dalam memastikan keselamatan dan kesehatan jemaah," kata Al-Jalajel dalam pernyataannya.

Baca Juga: Bus Shalawat Beroperasi Kembali untuk Memudahkan Jemaah Haji di Makkah

Pihak berwenang Saudi berharap bahwa pembelajaran dari tahun ini dapat terus diterapkan untuk meningkatkan lagi standar pelayanan kesehatan pada musim haji mendatang, memastikan pengalaman yang aman dan nyaman bagi semua jemaah yang datang ke Tempat Suci.

Sumber
Detik.com