Kisah Nabi Muhammad SAW dengan Mukjizat Pelindung dari Petir
20 Juni 2024
BAITULLAH.CO.ID – Pada suatu malam di Madinah, Nabi Muhammad SAW sedang berada di luar rumahnya bersama beberapa sahabatnya. Langit mulai gelap dan awan mendung menyelimuti langit, mengisyaratkan akan terjadinya badai petir yang dahsyat.

Baca Juga: Tips Mengatur Waktu Saat Umrah Agar Bisa Shalat Tepat Waktu di Masjid

Sahabat-sahabat Nabi SAW yang merasa khawatir berusaha segera mengumpulkan diri mereka untuk mencari tempat perlindungan dari badai yang akan datang. Namun, Nabi SAW dengan tenangnya tetap berada di tempatnya dan menghadap langit yang semakin menggelap.

Tiba-tiba, awan hitam itu semakin pekat dan kilat menyambar di udara, diikuti dengan gemuruh suara petir yang menggelegar keras. Namun, yang mengejutkan semua orang di sekitarnya adalah apa yang terjadi pada tubuh Nabi SAW.

Ketika petir menyambar dan cahaya kilat menerangi langit, tubuh Nabi SAW tidak terpengaruh sedikit pun. Tidak ada getaran atau gemetar yang menunjukkan efek dari energi petir yang sangat besar itu. Bahkan, Nabi SAW masih tetap berdiri dengan tenangnya, seolah-olah dilindungi oleh kekuatan yang tidak terlihat.

Para sahabat yang menyaksikan kejadian itu dengan penuh kagum dan takjub menyadari bahwa ini adalah salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW. Mukjizat itu menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan perlindungan yang luar biasa kepada Rasul-Nya dari bahaya apapun, termasuk dari ancaman petir yang mematikan.

Setelah badai reda dan keadaan kembali tenang, sahabat-sahabat Nabi SAW mendekat dan bertanya tentang kejadian yang luar biasa itu. Nabi SAW menjelaskan bahwa itu adalah bukti nyata dari rahmat Allah dan bukti atas perlindungan-Nya terhadap utusan-Nya yang sedang melakukan tugas dakwah dan menyebarkan kebenaran Islam.

Baca Juga:Kisah Nabi Muhammad SAW dan Mukjizat Pelepah Kurma Menangis

Kisah ini menjadi salah satu dari banyak mukjizat Nabi Muhammad SAW yang menguatkan keimanan umat Islam akan kedermawanan dan perlindungan Allah SWT terhadap mereka yang beriman dan taat.
Sumber