Kisah Nabi Muhammad SAW dan Mukjizat Selamat dari Racun
20 Juni 2024
BAITULLAH.CO.ID – Pada suatu hari di Madinah, seorang wanita Yahudi yang bernama Zainab binti Al-Harith merencanakan untuk membunuh Nabi Muhammad SAW. Wanita ini merasa dendam karena suku Yahudi mengalami kekalahan dalam peperangan dan merasa terancam oleh kekuatan serta ajaran yang dibawa oleh Nabi SAW.

Baca Juga: Tips Mengatur Waktu Saat Umrah Agar Bisa Shalat Tepat Waktu di Masjid

Zainab memutuskan untuk menyelipkan racun mematikan ke dalam daging domba yang disiapkan sebagai hadiah untuk Nabi Muhammad SAW. Ketika daging tersebut telah diolah dan diracik dengan racun, Zainab menyerahkannya kepada Nabi SAW dengan maksud untuk melihatnya menderita atau bahkan meninggal.

Namun, Allah SWT melindungi Rasul-Nya dengan mukjizat-Nya. Saat Nabi Muhammad SAW dan beberapa sahabatnya mulai mengonsumsi daging tersebut, tiba-tiba beliau merasakan adanya sesuatu yang tidak biasa. Nabi SAW segera menyuruh sahabat-sahabatnya untuk berhenti makan dan memeriksa makanan tersebut.

Pada saat itulah, Nabi SAW menyadari bahwa daging itu mengandung racun. Beliau langsung mengeluarkan apa yang masih ada di mulutnya dan memerintahkan agar daging itu dibawa ke luar. Kemudian, Nabi SAW memerintahkan Zainab untuk datang kepada-Nya.

Zainab yang merasa yakin bahwa racun itu pasti akan membuat Nabi SAW menderita, sangat terkejut ketika melihat beliau masih sehat dan tidak terpengaruh sama sekali. Ketika Zainab ditanya tentang apa yang telah dia lakukan, dia akhirnya mengakui perbuatannya dan meminta pengampunan kepada Nabi SAW.

Nabi Muhammad SAW dengan kemurahan hati memaafkan Zainab. Kejadian ini menjadi bukti nyata dari mukjizat Allah SWT yang melindungi Rasul-Nya dari setiap tipu daya dan ancaman. Ini juga menjadi pelajaran bagi umat Islam tentang keadilan dan kemurahan hati dalam menghadapi musuh atau orang yang berencana jahat terhadap mereka.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW dengan Mukjizat Pelindung dari Petir

Kisah ini tidak hanya menguatkan iman sahabat-sahabat Nabi SAW tetapi juga mengingatkan umat Islam tentang keajaiban dan perlindungan Allah SWT terhadap hamba-Nya yang diutus untuk membawa petunjuk dan kebenaran kepada seluruh umat manusia.
Sumber