Bolehkah Berdoa saat Sujud Terakhir dengan Bahasa Indonesia?
09 Juli 2024
BAITULLAH.CO.ID – Dalam ibadah salat, sujud terakhir memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam. Rasulullah SAW telah mengajarkan agar umatnya memperbanyak doa dan permohonan kepada Allah SWT saat berada dalam posisi sujud. Namun, muncul pertanyaan, apakah boleh berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia saat sujud terakhir?

Baca Juga: Mengapa 10 Muharram Disebut Sebagai Lebaran Anak Yatim?
 

Pandangan Ulama Mengenai Berdoa dalam Bahasa Selain Arab

Dalam kajian fiqih, terdapat dua pandangan utama yang dianut oleh ulama terkait dengan berdoa dalam bahasa selain Arab dalam sujud terakhir salat.

Pertama, Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad berpendapat bahwa berdoa dengan bahasa selain Arab, terutama jika doa tersebut bukan termasuk doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW (doa ma'tsur), hukumnya haram. Mereka berkeyakinan bahwa doa dalam salat harus sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, karena salat adalah ibadah yang harus murni dari inovasi atau pengarangan.

Pendapat ini dikuatkan oleh hadits yang menyatakan bahwa salat tidak sah jika di dalamnya terdapat ucapan manusia yang tidak sesuai dengan dzikir, takbir, dan bacaan Al-Qur'an.

Di sisi lain, ulama seperti Imam Malik, Imam Syafi'i, dan sebagian ulama Hanbali berpendapat bahwa berdoa dengan bahasa selain Arab di dalam salat boleh dilakukan, terutama bagi mereka yang tidak mampu berbahasa Arab. Pendapat ini didasarkan pada prinsip bahwa agama Islam memudahkan umatnya dalam menjalankan ibadah, sepanjang tidak ada dalil yang menunjukkan larangan secara tegas.
 

Keutamaan Berdoa saat Sujud Terakhir

Sujud terakhir merupakan salah satu saat yang sangat mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW telah mengajarkan beberapa doa ma'tsur yang bisa diamalkan pada saat ini, seperti:

1. Doa Sujud Terakhir Versi Pertama
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Rabbana atina fi dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina 'adhaban nar."

Artinya: Ya Allah, berilah kami kebaikan dalam kehidupan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksaan api neraka.
 
2. Doa Sujud Terakhir Versi Kedua
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Allahumma inni zhalamtu nafsi zhalman kathiran wa la yaghfirudz dzunuba illa anta, faghfirli maghfiratan min 'indika warhamni innaka antal ghaforur rahim."

Artinya: Ya Allah sesungguhnya aku telah banyak berbuat aniaya kepada diriku. Tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau. Oleh karena itu berikanlah ampunan kepadaku, dan sayangilah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Penyayang.

3. Doa Sujud Terakhir Versi Ketiga
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
"Allahumma inni a'udzu bika min 'adzabil jahannam, wa min 'adzabil qabr, wa min fitnatil mahya wal mamat, wa min fitnatil masihid dajjal."

Artinya: "Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahanam, siksa kubur. Aku berlindung dari fitnah hidup, dan mati serta dari kejahatan Dajjal."
 
Bagi yang Memahami Bahasa Arab, Lebih Utamakan Doa dalam Bahasa Arab

Bagi mereka yang memahami bahasa Arab, lebih utamakanlah untuk berdoa menggunakan bahasa Arab dalam sujud terakhir. Ini lebih sesuai dengan sunnah Nabi dan memastikan keabsahan ibadah salat. Namun, bagi yang tidak bisa berbahasa Arab, boleh berdoa dengan bahasa yang mereka pahami, sepanjang doa tersebut tidak mengandung pengarangan atau permintaan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam.

Baca Juga: Mengatasi Rasa Sakit saat Haid dengan Doa dan Pengajaran dari Islam
 
Dalam berdoa saat sujud terakhir, umat Islam dianjurkan untuk mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW dalam menggunakan doa-doanya yang ma'tsur. Bagi yang tidak mampu berbahasa Arab, boleh menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa lainnya, asalkan doa tersebut tidak melanggar prinsip-prinsip agama Islam. Selalu prioritaskan keikhlasan dan ketundukan dalam berdoa kepada Allah SWT, karena doa merupakan bentuk ibadah yang amat diperhatikan dalam Islam.
Sumber
Detik.com