BAITULLAH.CO.ID – Tahun baru Islam 1 Muharram selalu menjadi momen istimewa di Masjidil Haram, di mana otoritas yang bertanggung jawab telah mengganti kiswah Ka'bah dengan yang baru. Proses ini, yang menjadi tradisi tahunan pada pergantian tahun Hijriah, dilakukan oleh tim terdiri dari 159 pengrajin dari Kompleks Raja Abdulaziz untuk kiswah Ka'bah Suci.
Baca Juga:
Kisah Ali bin Abi Thalib yang Dijuluki Dengan Singa Allah SWT
Tim tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh Saudi Gazette (07/07/2014), ditempatkan dengan cermat di sekitar samping dan atap Ka'bah sesuai dengan keahlian masing-masing. Proses dimulai dengan membongkar kiswah lama dan menggantinya dengan yang baru, sebuah ritual yang dilakukan dengan penuh pengabdian.
Kiswah baru yang dipasang memiliki berat 1.350 kilogram dengan tinggi mencapai 14 meter, terdiri dari empat sisi terpisah serta tirai pintu. Setiap sisi kiswah diangkat secara terpisah ke puncak Ka'bah untuk memfasilitasi pembukaan dan penggantian dengan kain yang lebih baru dan segar.
Proses instalasi melibatkan pengikatan sisi-sisi baru di bagian atas dan penurunan tali kiswah lama dari bagian bawah, sementara kiswah baru tetap terpasang dengan stabil. Langkah-langkah ini diulang hingga keseluruhan kiswah terpasang dengan sempurna, dengan sudut-sudut yang dijahit secara hati-hati untuk menjaga kekokohan dan keindahannya.
Kiswah terbuat dari 1.000 kg sutra berwarna hitam, dihiasi dengan 120 kg benang emas dan 100 kg benang perak. Tali kiswah, yang terdiri dari 16 buah lengkap dengan 7 buah di bawah ikat pinggang, dikerjakan oleh sekitar 200 pengrajin dan administrator yang berpengalaman dan terlatih di Kompleks Raja Abdulaziz.
Kompleks ini, yang juga menaungi departemen pencelupan, tenunan otomatis dan manual, percetakan, pembuatan ikat pinggang, penyepuhan, serta perakitan kiswah, dilengkapi dengan mesin jahit terbesar di dunia dengan panjang mencapai 16 meter, yang beroperasi dengan sistem komputerisasi canggih.
Setelah kiswah lama diganti, menurut laporan Al Arabiya, kain tersebut tidak dibuang atau dihancurkan. Sebaliknya, kiswah yang sudah tak terpakai akan disimpan dengan aman di area gudang pemerintah yang khusus diawasi. Langkah ini diambil untuk mencegah kerusakan akibat reaksi kimia atau infiltrasi bakteri yang dapat merusak kain.
Baca Juga:
Daging Kurban Jemaah Haji Indonesia Siap Dikemas dalam 8 Ribu Pack
Terkadang, kiswah lama dipotong menjadi potongan kecil dan diberikan sebagai hadiah jika diminta oleh otoritas yang lebih tinggi. Hal ini menjelaskan mengapa beberapa orang memiliki potongan kiswah sebagai kenang-kenangan istimewa dari tempat suci ini.