BAITULLAH.CO.ID – Operasional haji 2024 di Tanah Suci telah berakhir. PPIH Arab Saudi melaporkan bahwa hingga akhir masa operasional, jumlah jemaah haji yang wafat mencapai 461 orang. Penutupan operasional haji ditandai dengan kepulangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 30 asal Embarkasi Kertajati (KJT-30) pada Senin (22/7/2024). Rombongan ini berangkat dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 01.00 Waktu Arab Saudi (WAS) dengan maskapai Saudi Airlines.
Baca Juga:
Begini Kisah Zahid, Pemuda Miskin yang Di Perebutkan Oleh Para Bidadari
"Hingga akhir fase operasional, jumlah jemaah haji reguler yang wafat pada musim haji tahun ini adalah 461 orang," lapor PPIH, seperti yang disampaikan oleh Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, dalam konferensi pers daring pada Senin (22/7/2024).
Widi juga menambahkan bahwa hingga akhir operasional, terdapat 62 jemaah yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Pemerintah Indonesia tetap bertanggung jawab atas semua jemaah yang masih dirawat sampai mereka kembali ke tanah air.
"Semua jemaah yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi tetap menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia sampai mereka bisa pulang ke Indonesia," jelasnya.
Penurunan Jumlah Kematian Jemaah
Jumlah jemaah yang wafat pada haji 2024 mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT), pada tahun 2023, terdapat 773 jemaah haji yang wafat, angka tertinggi dalam periode 2015-2024. Data dari detikHikmah mencatat bahwa di antara jemaah yang wafat pada tahun lalu, terdapat 81 orang berusia antara 60-64 tahun dan 109 jemaah berusia di bawah 60 tahun. Jemaah tertua berusia 98 tahun, sementara yang termuda berusia 42 tahun.
"Jemaah tertua yang wafat berusia 98 tahun dan jemaah termuda berusia 42 tahun," ujar Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dalam Closing Statement MCH dan Operasional Haji Tahun 2023 di Bandara Soetta, Banten, yang disiarkan secara daring pada Sabtu (5/8/2023).
Pada tahun ini, mayoritas jemaah yang wafat adalah lansia dan kelompok berisiko tinggi. Jemaah tertua yang wafat berusia 96 tahun, sedangkan yang termuda berusia 31 tahun.
Inisiatif Haji Ramah Lansia
Pemerintah Indonesia tetap mengusung tagline "Haji Ramah Lansia" pada haji 2024, seperti tahun lalu. Berbagai inisiatif telah diluncurkan, termasuk program istitha'ah kesehatan, petugas layanan lansia, bimbingan manasik lansia, serta pengelompokan jemaah berdasarkan usia.
Inisiatif lainnya mencakup pemangkasan waktu seremoni pelepasan dan penyambutan jemaah, serta penyediaan layanan asrama ramah lansia seperti alat bantu jalan, dokter geriatri, psikiater, dan tenaga medis lainnya. Pemerintah juga menyiapkan kamar khusus lansia di lantai bawah serta kendaraan khusus untuk memudahkan mobilitas lansia dari aula ke kamar.
Baca Juga:
Ulama Saudi Sebut Kematian Jemaah Haji 2024 Akibat Mengikuti Fatwa yang Salah
Program safari wukuf khusus dan tanazul lansia tetap dilaksanakan pada haji musim ini. Selain itu, pemerintah menerapkan skema mabit di Muzdalifah dengan cara murur, yaitu melintas tanpa turun dari kendaraan, yang diperuntukkan bagi jemaah lansia dan disabilitas.