BAITULLAH.CO.ID – Syekh Abdulrahman Al-Sudais, ulama terkenal dan pejabat agama Arab Saudi, mengatakan bahwa beberapa kematian jemaah haji 2024 disebabkan oleh mengikuti fatwa yang tidak sah. Menurutnya, fatwa yang diikuti beberapa jemaah bertentangan dengan aturan resmi haji.
Baca Juga:
Begini Kisah Zahid, Pemuda Miskin yang Di Perebutkan Oleh Para Bidadari
Dalam wawancara dengan TV Saudi Al Ekhbariya, Al-Sudais menjelaskan bahwa beberapa jemaah haji mengalami kematian karena mengikuti fatwa yang tidak jelas sumbernya dan melakukan perjalanan haji tanpa izin. Fatwa resmi dari Dewan Ulama Senior Arab Saudi mewajibkan semua jemaah memiliki izin resmi untuk berhaji. Jemaah yang berangkat tanpa izin dianggap melanggar hukum agama.
Laporan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyebutkan bahwa total kematian jemaah haji 2024 mencapai 1.301 orang. Dari jumlah tersebut, 83 persen adalah jemaah yang tidak memiliki izin resmi untuk berhaji. Banyak dari mereka terpaksa berjalan jauh di bawah cuaca panas tanpa perlindungan yang memadai.
Pihak berwenang Arab Saudi telah menegaskan pentingnya memiliki visa haji dan akan mengambil tindakan tegas terhadap jemaah yang melanggar aturan.
Syekh Al-Sudais juga mengungkapkan bahwa otoritas agama Arab Saudi akan mengadakan forum besar mengenai fatwa pada akhir bulan ini di Masjid Nabawi di Madinah. Forum ini bertujuan untuk mengklarifikasi ajaran Islam dan menghilangkan fatwa-fatwa yang tidak sesuai.
Baca Juga:
Ingat! Patuhi Masa Berlaku Visa, Jemaah Haji Dilarang Overstay
"Islam saat ini membutuhkan kita untuk memahami ajarannya yang benar dan pesan yang moderat," kata Al-Sudais. Forum ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah fatwa yang tidak tepat dan memastikan semua jemaah mengikuti panduan yang benar.