Kota Suci Makkah dan Madinah Menjelang Hari Kiamat, Begini Menurut Hadits
30 Agustus 2024
BAITULLAH.CO.ID – Kota Makkah dan Kota Madinah, sebagai dua kota suci dalam Islam terletak di Arab Sadui, dipandang sebagai tempat yang mendapat perlindungan khusus dari Allah SWT menjelang hari kiamat. Kejadian pada hari kiamat sering kali dikaitkan dengan berbagai bencana dahsyat seperti tsunami dan gempa bumi yang dapat menghancurkan bumi.

Baca Juga: Jemaah Umrah Jaga Kesehatan, Imbauan Pakai Masker dan Cuci Tangan Selama Ibadah

Sebagai tempat yang terjaga dan aman, Kota Makkah dan Kota Madinah diyakini memiliki keistimewaan tersendiri. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat Al-Qashash ayat 57 yakni,

وَقَالُوا إِنْ نَتَّبِعِ الْهُدَىٰ مَعَكَ نُتَخَطَّفْ مِنْ أَرْضِنَا ۚ أَوَلَمْ نُمَكِّنْ لَهُمْ حَرَمًا آمِنًا يُجْبَىٰ إِلَيْهِ ثَمَرَاتُ كُلِّ شَيْءٍ رِزْقًا مِنْ لَدُنَّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya: "Dan mereka berkata: 'Jika kami mengikuti petunjuk bersamamu, kami akan diusir dari negeri kami (Makkah).' Tidakkah Kami menjadikan mereka tempat yang aman dan suci, di mana berbagai macam buah-buahan didatangkan sebagai rezeki dari Kami? Namun, kebanyakan mereka tidak mengetahui."
 
Hari kiamat di dalam Al-Qur'an diistilahkan dengan berbagai nama seperti al-ghasiyah, al-zalzalah, al-haqqah, al-tammah, al-qariah, dan lainnya. Misalnya, istilah al-qariah merujuk pada malapetaka besar yang melibatkan berbagai bencana seperti peperangan, pembunuhan, dan bencana alam.

Dalam bukunya Huru Hara Kiamat, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Dajjal tidak akan mampu memasuki Kota Makkah dan Kota Madinah. Di setiap pintu masuk Madinah terdapat malaikat yang menjaga agar Dajjal tidak dapat memasukinya.
 
Dari Shahih Al-Bukhari, Abu Hurairah meriwayatkan sabda Rasulullah SAW:

الْمَدِينَةُ لَا يَدْخُلُهَا الْمَسِيحَ الدَّجَالَ وَلَا الطَّاعُونَ

Artinya: "Madinah tidak akan dimasuki oleh Dajjal atau wabah penyakit."
 
Sebagaimana disebutkan dalam hadis tersebut, Dajjal hanya akan berada di luar kota. Kemudian akan terjadi tiga guncangan hebat yang akan menyebabkan orang-orang munafik dan orang-orang yang tidak taat keluar dari kota, meninggalkan hanya orang-orang mukmin di dalamnya. Hari tersebut dikenal sebagai Yaumul Khalash atau hari pembersihan.
 
Rasulullah SAW pernah menyatakan:

إِنَّهَا طَيِّبَةٌ تَنْفِي خَبِثَهَا وَيَضُوْعُ طَيِّبُهَا
 
Artinya: "Sesungguhnya kota ini adalah Thaibah (harum), yang akan menghapuskan keburukannya dan menyebarkan keharumannya."

Baca Juga: Kisah Shafiq Uz-Zaman Khan, Kaligrafer di Balik Keindahan Masjid Nabawi
 
Perkataan Rasulullah SAW yang menyebut Madinah sebagai "Thaibah" berarti kota ini sangat bersih dan penuh berkah. Beliau mengatakan bahwa Madinah akan membersihkan segala bentuk keburukan dan menyebarkan kebaikan serta keberkahan. Ini menunjukkan bahwa Madinah memiliki keistimewaan sebagai tempat yang suci dan penuh nilai-nilai positif, yang akan mempengaruhi lingkungan di sekitarnya dengan cara yang baik.
Sumber
Detikhikmah