Cerita Baitullah Kumpulan artikel-artikel islami untuk kamu baca dan menambah wawasan dalam mengenal islam.

Kisah Pendeta yang Memeluk Islam Setelah Membaca Kitab Taurat tentang Nabi Muhammad

Kisah Pendeta yang Memeluk Islam Setelah Membaca Kitab Taurat tentang Nabi Muhammad

BAITULLAH.CO.ID – Rasa bencinya kepada Rasulullah SAW, seorang pendeta
merobek setiap lembar Kitab Taurat lalu membakarnya. Pendekta itu selalu menemukan keterangan di dalam Taurat yang menjelaskan bagaimana ciri, sifat, dan keagungan Rasulullah SAW.

Baca Juga: Zikir dan Doa Setelah Salat 5 Waktu, Yuk Amalkan

Ia pun mulai berfikir dan berkata, “Jika aku terus merobek Kitab Taurat ini, seluruh Taurat nanti akan menjadi sifat baginya. Siapakah Muhammad ini?” Pendeta itu penasaran dan ingin segera bertemu dengan Rasulullah SAW.

Akhirnya pendeta itu memutuskan untuk berangkat dari tempatnya negeri Syam menuju Madinah Al Munawwarah. Sesampainya di pintu gerbang kota Madinah, ia menjumpai seorang lelaki tampan, berkulit putih, tinggi, dan berpakaian serba putih.

Pendeta itu beranggapan bahwa lelaki di hadapannya itu adalah Rasulullah SAW, padahal dia adalah Salman al-Farisi. “Assalamualaikum ya Muhammad” Ujarnya kepada lelaki itu. Lelaki itupun menangis tersedu-sedu usai mendengar salam dari Pendeta itu.

Tentu saja pendeta itu merasa aneh dan heran, Salman pun mendekatinya seraya berkata, “Engkau dari mana?” “Aku dari tempat yang jauh, Syam, ingin bertemu Muhammad,” Jawab pendeta itu. Salman hanya berkata, “Mari aku antarkan!”

Keduanya lalu menuju Masjid Nabawi, Pendeta itu sadar bahwa lelaki yang di hadapannya ini bukan orang yang ditujunya. Rasulullah SAW, ketika sampai di pintu Masjid Nabawi, sebelum masuk pendeta itu kembali mengucapkan salam, “Assalamualaikum ya Muhammad.” Seketika semua para sahabat yang berada di Masjid Nabawi menangis tersedu-sedu begitu mendengar salam pendeta itu. “Ini sungguh aneh.” Ujar si pendeta dalam hati. “Siapakah engkau ini?” Tanya para sahabat.

“Engkau telah memperbarui luka kami, Apakah Engkau orang asing? Apakah Engaku tidak tahu bahwa Rasulullah SAW telah wafat semenjak seminggu yang lalu?” Mendengar ucapan para sahabat, pendeta itu merasa sedih dan sia-sia datang.

Ketika suasana seperti itu, datanglah Ali bin Abi Thalib menghampiri pendeta itu, “Engkau dari mana?” Tanya Ali “Aku dari tempat yang jauh, Syam.” Jawabnya.

Ali bertanya, “Ada keperluan apa engkau datang ke sini?”

Pendeta itu menjawab, “Aku ingin bertemu dengan Muhammad.”

Ali berkata,”Terlambat, seminggu yang lalu Beliau Rasulullah SAW wafat.” Kemudian pendeta itu bertanya “Lalu siapakah Engkau?” Ali menjawab “Namaku Ali bin Abi Thalib.” Pendeta itu menukas, “Aku juga menemukan namamu ada di dalam Kitab Taurat.”

Kemudian pendeta itu bertanya,”Bagaimana ciri dan sifat-sifat Muhammad?” Setelah Ali mengatakan semua ciri dan sifat-sifat Rasulullah SAW, pendeta itu berkata, “Engkay benar, Wahai Ali seperti itulah sifat Muhammad di dalam Taurat. Apakah ada baju Beliau yang masih tertinggal agar aku bisa menciumnya.”

Share:
twitter