BAITULLAH.CO.ID – Kekayaan adalah dambaan banyak orang, dan dalam sejarah Islam, salah satu tokoh yang terkenal dengan kekayaannya adalah Nabi Sulaiman AS. Nabi Sulaiman tidak hanya dikenal karena kekayaannya yang melimpah, tetapi juga karena kebijaksanaannya yang luar biasa. Dalam berbagai sumber, termasuk buku
7 Kode Rahasia Al-Fatihah karya Miftahur Rahman, diceritakan bahwa kekayaan Nabi Sulaiman bukan sekadar hasil usaha atau warisan, melainkan sebuah anugerah dari Allah SWT melalui doa yang dipanjatkannya.
Baca Juga:
Sejarah Al Ula, Kota yang Disebut Terkutuk dan Dihindari Nabi Muhammad
Doa Nabi Sulaiman untuk Kekayaan
Doa yang terkenal dari Nabi Sulaiman untuk memohon kekayaan tertulis dalam Surah Sad (38:35):
????? ??????? ??? ?????? ??? ??????? ???? ???????? ???????? ???? ??????? ??????? ????? ???????????
Rabbighfir lii wahab lii mulkal laa yambaghii li-ahadim mim ba'dii innaka antal wahhaab.
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya, Engkaulah Yang Maha Pemberi."
Doa ini menunjukkan kerendahan hati dan ketergantungan Nabi Sulaiman kepada Allah dalam memohon kekayaan dan kekuasaan.
Kekayaan dan Keistimewaan Nabi Sulaiman
Nabi Sulaiman AS dimuliakan sebagai seorang nabi dan diberikan keluasan ilmu serta penguasaan terhadap berbagai makhluk, termasuk jin. Ia memiliki istana megah, kendaraan angin, dan bala tentara yang terdiri dari manusia dan hewan. Dikatakan bahwa belum ada orang yang mampu menandingi kekayaan Nabi Sulaiman, dengan ratusan unta diperlukan hanya untuk membawa kunci-kunci perbendaharaan kekayaannya.
Kekayaan yang dimiliki Nabi Sulaiman bukan hanya berfungsi sebagai status, tetapi juga sebagai alat untuk menegakkan keadilan dan kebajikan. Dengan kekayaan tersebut, ia mampu membangun Baitul Maqdis dan melayani umatnya.
Baca Juga:
Imam Salah Baca Al-Qur'an, Apakah Salat Jemaahnya Sah?
Waktu Nabi Sulaiman Memanjatkan Doa
Dalam buku Kisah-Kisah dalam Al-Qur'an karya Syaikh Hamid Ahmad, terdapat hadits yang menceritakan saat Nabi Sulaiman AS memanjatkan doa ini. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa saat Nabi Sulaiman membangun Baitul Maqdis, ia meminta kepada Allah tiga perkara. Dua di antaranya dikabulkan, yaitu hikmah dan kerajaan yang tiada bandingnya. Permohonan ketiga adalah agar setiap orang yang menuju masjid dengan niat shalat diampuni dosanya seperti hari kelahirannya.