Kolaborasi WHO dan Arab Saudi, Kartu Kesehatan Digital untuk Jemaah Haji
28 Oktober 2024
BAITULLAH.CO.ID –Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerja sama dengan Arab Saudi dalam menghadirkan inovasi baru berupa kartu kesehatan digital bagi jemaah haji. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah pelayanan kesehatan bagi jutaan jemaah yang datang setiap tahun. Melansir dari Middle East Monitor (21/10), kartu kesehatan ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan di tengah jumlah jemaah haji yang sangat besar, seperti yang dilaporkan oleh Anadolu.

Baca Juga:Anas bin Malik Kisah Pelayan Setia Nabi Muhammad SAW

Kolaborasi ini dianggap sebagai terobosan penting oleh WHO. Kepala Ilmuwan WHO, Dr. Jeremy Farrar, menyebutkan bahwa inisiatif ini merupakan langkah maju bagi WHO dalam menyediakan akses layanan kesehatan digital yang aman dan berfokus pada kebutuhan pasien. "Hari ini merupakan kemajuan penting dalam upaya WHO untuk memperluas akses ke alat kesehatan digital yang lebih aman dan berpusat pada orang," kata Dr. Farrar. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Arab Saudi dan negara-negara yang berpartisipasi atas kerjasama yang baik dan berharap dapat terus mendukung pengembangan layanan kesehatan digital di wilayah tersebut.
 

Fitur Utama Kartu Kesehatan Digital

Kartu kesehatan digital ini adalah bagian dari Jaringan Sertifikasi Kesehatan Digital Global WHO. Dengan menggunakan teknologi enkripsi yang canggih, kartu ini dapat menyimpan informasi kesehatan penting, seperti riwayat penyakit, alergi, status imunisasi, hingga kebutuhan pengobatan, sehingga data kesehatan jemaah tetap aman dan privasinya terjaga.
 

Manfaat Kartu Kesehatan Digital bagi Jemaah Haji

Penggunaan kartu ini memberikan berbagai keuntungan bagi jemaah, antara lain:


1. Akses Informasi Kesehatan yang Cepat

Petugas medis dapat dengan cepat mengakses informasi kesehatan jemaah secara real-time, sehingga dapat memberikan penanganan medis yang lebih cepat dan tepat.
 

2. Pelayanan Kesehatan yang Lebih Tepat Sasaran

Data kesehatan yang lengkap memungkinkan petugas medis memberikan layanan yang lebih sesuai dengan kondisi setiap jemaah.
 

3. Keamanan Data yang Tinggi

Informasi kesehatan jemaah disimpan dengan aman, menjamin privasi mereka selama menjalankan ibadah.
 

4. Proses yang Lebih Efisien

Dengan kartu digital ini, proses pendaftaran dan pemeriksaan kesehatan jemaah dapat dilakukan lebih mudah dan cepat.


Baca Juga: Badan Haji dan Umrah Pisah dari Kemenag, Siap Tingkatkan Pelayanan di Tanah Suci
 
Dikutip dari Detik Hikmah, kartu kesehatan digital ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk tantangan kesehatan yang kerap dihadapi selama pelaksanaan ibadah haji. Mengingat besarnya jumlah peserta yang berasal dari berbagai negara, upaya ini diyakini dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan jemaah selama menjalankan ibadah haji.
Sumber
Detikhikmah