Baitullah.co.id – Seperti yang sudah dibahas diartikel sebelumnya, Masjid Nabawi memiliki beberapa ke unikan yang membuat masjid ini menjadi tempat favorit para jamaah umroh dan haji. Selain payung raksasanya yang cantik, ternyata Masjid ini memiliki kubah yang bisa menutup dan membuka di waktu-waktu tertentu sama dengan payung raksasa Masjid Nabawi ini.
Kubah Masjid Nabawi memadukan desain konstruksi yang sangat besar, desain teknik, seni arsitektur serta teknologi pergerakan kubah yang harus melalui control otomatis sehingga menambah keindahannya.
Terdapat 27 kubah di Masjid Nabawi yang dirancang sebagai sliding dome atau dapat digeser untuk dibuka dan ditutup kembali sesuai keperluan. 12 buah kubah masing-masing ditempatkan dibangunan sayap kiri dan kanan, dan 3 kubah di bangunan sayap belakang bangunan utama Masjid Nabawi.
Yang membuat menarik perhatian dalam proyek ini adalah sebanyak 27 sliding dome dan dipasangnya 105 payung raksasa untuk memayungi pelataran terbuka di sekitar Masjid Nabawi. Keindahan payung raksasa di Masjid Nabawi ini menjadi tren bagi masjid-masjid di berbagai negara lainnya, termasuk di Indonesia.
Baca Juga : Bisa Turunkan Suhu, Berikut Fakta Menarik Payung Masjid Nabawi!
Dilansir detiknet, Pembangunan proyek kubah bergeser dan payung raksasa dalam proyek perluasan Masjid Nabawi melibatkan begitu banyak pihak. Mulai dari proses perencanaan, pemilihan material, pemilihan teknologi yang tepat, perencanaan rancang bangun, pemilihan para seniman dan tenaga ahli hingga ke proses pembuatan, perakitan dan pemasangan bahkan perawatannya.
Mahmoud Bodo Rasch, seorang arsitek Jerman yang menangani rancang bangun structural kubah dan payung raksasa. Ia memiliki spesialisasi dalam konstruksi payung konvertibel raksasa dan struktur ringan, serta merupakan pendiri dari pemilik SL Rasch GmbH Special and Lightweight Structures dengan cabang di Leinfelden-Echterdingen, Jeddah, Mekkah dan Madinah. Proses pembuatan kubah dikerjakan secara terpisah-pisah di berbagai negara sesuai dengan spesialisasi yang dibutuhkan.
Rahasia Dibalik Kubah Masjid Nabawi yang Bisa Bergeser
Kubah Masjid Nabawi yang bisa bergeser tentu memiliki alasan khusus. Agar memperlancar sirkulasi udara secara alami ke dalam bangunan masjid. Sedangkan saat cuaca panas, maka kubah-kubah itu bisa menutup atas.
Dengan begitu, tentu para jamaah merasakan kenyamanan saat sedang beribadah di Masjid Nabawi dan tidak merasa kepanasan. Kubah ini diketahui bahwa membuka dan menutupnya bisa dilakukan secara manual maupun otomatis. Garis Tengah dari kubah Masjid Nabawi ini adalah 7,375 meter dan tinggi kubahnya adalah 4 meter. Pada saat kubah hendak dibuka atau ditutup secara manual, maka memerlukan waktu 30 menit, dan pada saat kubah hendak dibuka atau ditutup secara otomatis hanya memerlukan waktu 30 detik