Cerita Baitullah Kumpulan artikel-artikel islami untuk kamu baca dan menambah wawasan dalam mengenal islam.

Kisah Tsa’labah bin Abdurrahman, Meninggal Karena Takut Akan Dosanya dan Menghindar Dari Rasulullah

Kisah Tsa’labah bin Abdurrahman, Meninggal Karena Takut Akan Dosanya dan Menghindar Dari Rasulullah

BAITULLAH.CO.ID – Dalam sejarah Islam, terdapat kisah yang menggetarkan
hati tentang seorang pemuda bernama Tsa’labah bin Abdurrahman. Pemuda ini dikenal sebagai sahabat Rasulullah SAW yang memiliki semangat ibadah luar biasa. Namun, sebuah peristiwa mengubah hidupnya hingga ia meninggal dunia dengan keadaan yang penuh ketakutan akan dosa yang dilakukannya. 

Baca Juga: Apa Itu Wisata Halal? Yuk, Kenali dan Rasakan Pengalaman Traveling Sesuai Syariat Islam!

Pada suatu hari, Tsa’labah yang dikenal sangat tekun dalam ibadah, ditugaskan oleh Rasulullah SAW untuk menjalankan sebuah keperluan. Saat dalam perjalanan, tanpa sengaja ia melewati rumah seorang wanita Anshar yang pintunya sedikit terbuka. Ketika itu, angin meniup tirai rumah tersebut, sehingga tampak sebagian tubuh wanita itu. 

Seketika itu, Tsa’labah menundukkan pandangannya, namun perasaan bersalah langsung menyelimuti hatinya. Ia merasa telah melakukan dosa besar hanya karena tanpa sengaja melihat aurat wanita tersebut. 

Dalam kepanikan, Tsa’labah berkata kepada dirinya sendiri, "Bagaimana jika Allah menurunkan ayat yang mengabarkan kesalahan ini kepada Rasulullah? Bagaimana aku akan menghadapi beliau dan para sahabat lainnya?" 

Ketakutan ini membuat Tsa’labah memutuskan untuk melarikan diri ke pegunungan. Ia meninggalkan Madinah dan menghabiskan hari-harinya dengan menangis dan memohon ampunan kepada Allah. 

Ketika beberapa hari berlalu, Rasulullah SAW menyadari bahwa Tsa’labah tidak lagi hadir dalam majelis. Rasulullah bertanya kepada para sahabat, “Di manakah Tsa’labah bin Abdurrahman?” 

Para sahabat pun tidak mengetahui keberadaan Tsa’labah. Rasulullah SAW kemudian mengutus Umar bin Khattab dan Salman Al-Farisi untuk mencarinya. Mereka berdua akhirnya menemukan Tsa’labah di antara bebatuan di pegunungan, dalam keadaan tubuh yang kurus kering karena kekurangan makanan dan minuman. 

Saat melihat kedatangan mereka, Tsa’labah berkata dengan suara lemah, “Apa yang kalian lakukan di sini?” 

Umar menjawab, “Rasulullah SAW mengutus kami untuk mencarimu.” 

Dengan air mata yang terus mengalir, Tsa’labah berkata, “Mengapa Rasulullah ingin menemuiku? Apakah telah turun ayat yang mengabarkan dosaku?” 

Ketika Umar dan Salman membawa Tsa’labah kembali ke Madinah, ia terus menangis dan memohon agar Allah mengampuni dosanya. Setibanya di hadapan Rasulullah SAW, ia berkata, “Ya Rasulullah, aku telah melakukan dosa besar. Aku takut Allah akan memasukkanku ke dalam neraka.” 

Rasulullah SAW menenangkannya, “Katakanlah, dosa apa yang telah engkau perbuat?” 

Tsa’labah menjawab dengan terbata-bata, “Tanpa sengaja, aku melihat aurat seorang wanita, ya Rasulullah.” 

Rasulullah SAW dengan penuh kasih sayang berkata, “Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” 

Share:
twitter