
Jangan hanya menargetkan khatam tanpa memahami maknanya. Coba sisihkan waktu untuk membaca dengan tadabbur agar lebih meresap ke dalam hati.
5. Bersedekah
Sedekah di bulan Ramadan bernilai lebih besar dibanding bulan lainnya. Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam adalah orang yang paling dermawan, dan lebih dermawan lagi saat Ramadan.
"Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadan." (HR. At-Tirmidzi)
Jika belum terbiasa bersedekah, mulailah dengan hal kecil seperti berbagi makanan berbuka atau memberi kepada fakir miskin. Tidak ada sedekah yang sia-sia di sisi Allah.
6. I’tikaf di Masjid
I’tikaf adalah amalan sunnah dengan berdiam diri di masjid untuk fokus beribadah. Ini adalah kebiasaan Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam di 10 hari terakhir Ramadan.
"Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri'tikaf pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan hingga beliau wafat." (HR. Al-Bukhari)
Tapi, banyak yang merasa sulit meninggalkan kesibukan duniawi untuk i’tikaf. Cobalah mengatur waktu dan niatkan minimal beberapa hari agar bisa merasakan nikmatnya fokus beribadah.
7. Memperbanyak Doa dan Ibadah Sunnah
Ramadan adalah waktu terbaik untuk berdoa karena doa lebih mudah dikabulkan. Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:
"Tiga doa yang tidak akan tertolak: doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi." (HR. At-Tirmidzi)
Jangan sia-siakan kesempatan ini! Perbanyak doa, zikir, salat sunnah, dan amalan lainnya. Sebab, setiap ibadah akan dilipatgandakan pahalanya di bulan Ramadan.
Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah. Jangan biarkan Ramadan berlalu tanpa perubahan. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan memperbanyak amalan yang membawa keberkahan.
اللهم بلغنا رمضان وبارك لنا فيه
"Ya Allah, sampaikan kami pada Ramadan dan berkahilah kami di dalamnya."
Mari jadikan Ramadan kali ini lebih bermakna!