Masjid Nabawi Habiskan 30 Ton Parfum Setiap Hari
09 Januari 2024

Baitullah.co.id – Masjid Nabawi merupakan masjid terbesar ke dua yang berada di Madinah, Arab Saudi. Tapi tahukan kalian bahwa Masjid Nabawi bahkan Masjidil Haram itu memiliki wangi yang khas. Islam sangat mementingkan kebersihan dan wewangian, dan disarankan agar Masjid dan rumah diberi wewangian yang enak, terutama pada acara-acara khusus seperti Lebaran Idul Fitri. Dengan begitu, akan membuat tamu yang berkunjung ke rumah merasa nyaman dan bahagia. Sama halnya di Dua Masjid Suci Nabawi dan Haram, ini bisa berpengaruh dengan suasana spiritual bagi jamaah.

Dilasir dari Gulf News, Minggu, (7/01/2024) Pihak berwenang Saudi setiap hari menggunakan 115 ton zat strerilisasi permadani dan 30 ton (30.000 liter) parfum di Masjid Nabawi, situs tersuci kedua umat Islam di Madinah, yang merupakan tujuan utama umat Muslim dari seluruh dunia.

Fawzi Al Hujaili, Wakil Kepala Otoritas Umum Perawatan Dua Masjid Suci untuk pelayanan, mengutip program harian yang diterapkan di Masjid Nabawi untuk sterilisasi dan disinfeksi.

“Jumlah yang digunakan untuk mengharumkan masjid mencapai 30 ton setiap hari, sementara jumlah yang digunakan untuk mensterilkan permadani mencapi 115 ton dan 110 ton untuk mendisinfeksi lantai,” katanya kepada TV berita Saudi Al Ekhbariya.

“Peralatan yang digunakan untuk desinfeksi, sterilisas, dan pencucian lantai melebihi 600 perangkat, masing-masing beroperasi secara mandiri dengan pekerja terlatih,” tambahnya.

Baca Juga : Kisah Ibnu Umar dan Penggembala Kambing yang Jujur

Setelah melakukan ibadah umroh atau ziarah kecil di Masjidil Haram, tempat paling suci umat Islam di Mekkah, banyak peziarah yang berbondong-bondong ke Masjid Nabawi untuk shalat dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa di mana makan Nabi Muhammad SAW berada.

Sekitar 5,2 juta umat Islam melaksanakan shalat di Masjid Nabawi dalam satu minggu, menurut angka resmi diliris akhir bulan lalu. Arab Saudi memperkirakan sekitar 10 Juta Muslim dari luar negeri akan melaksanakan umroh pada musim ini yang dimulai lebih dari enam bulan lalu.

Sumber