Mengenal Multazam, Tempat Mustajab untuk Berdoa di Tanah Suci
30 Januari 2024
BAITULLAH.CO.ID – Tanah Suci merupakan tempat dijabahnya doa-doa yang kita panjatkan. Tetapi, terdapat tempat yang dimana jika kita memanjatkan doa ditempat tersebut lebih baik, salah satunya Multazam.

Multazam adalah tempat yang terletak di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah dengan jarak kurang lebih 2 meter. Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak di salah satu sudut Ka’bah, tepatnya di Rukun Yamani. Menurut sebuah Riwayat, setiap doa yang dibaca di Multazam ini sangat dijabah atau dikabulkan.

Baca Juga : Mana yang Lebih baik? Dahulukan Orangtua Berhaji atau Diri Sendiri?

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Apa yang diminta seseorang kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya"
 
Nabi Muhammad SAW dimana beliau beriltizam dengan cara menempelkan dadanya dan pipinya yang kanan, kemudian pula kedua tangan dan telapak tangan membentang pada dinding tersebut. Ini semua dalam rangka merendahkan diri pada pemilik rumah tersebut Allah SWT.

Dilasir dari Detikedu, dalam buku Misteri Mukjizat Makkah & Madinah oleh Namin Asimah Asizun, dinamakan Multazam karena dilazimkan bagi setiap kaum muslim untuk memanjatkan doa di Multazam.

Namin Asimah menjelaskan, ada tiga faktor yang menyebabkan Multazam menjadi tempat yang mustajab dikabulkannya doa. Ketiganya adalah faktor Nabi Ibarahim As, faktor Hajar Aswad, dan faktor jutaan Jemaah haji dan umroh yang bertawaf mengitari ka’bah.

Nabi Ibrahim As menjadi salah satu faktor Multazam sebagai tempat mustajabnya doa, karena beliau adalah manusia yang mempunyai energi positif yang begitu besar, dan menular ke seluruh karya-karyanya, salah satunya adalah ka’bah arah kiblat seluruh umat muslim. Pribadi yang lemah lembut menjadikan ini salah satu alasannya juga.

Kemudian, ada Hajar Aswad. Hajar Aswad ini batu mulia yang diturunkan dari Syurga, diletakkan juga di tangan Nabi Ibrahim As, sedangkan orang-orang yang bertawaf turut menyalurkan energi positif sehingga tempat tersebut menjadi mustajab untuk berdoa.

Baca Juga : Jadi Akomodasi Haji, Saudi Targetkan 4 Ribu Gedung di Makkah

Tidak heran mengapa para Jemaah berbondong-bondong untuk memegang Multazam. Hal ini utamanya dilakukan ketika melakukan tawaf sebanyak tujuh kali putaran.
Sumber