Perluasan Ketiga Masjidil Haram, Harmoni Antara Warisan Islam dan Teknologi Modern
06 Juni 2024
BAITULLAH.CO.ID – Perluasan ketiga Masjidil Haram di Makkah tidak hanya menampilkan kemegahan arsitektur, tetapi juga menghadirkan perpaduan yang harmonis antara warisan Islam kuno dengan teknologi modern. Dengan luas bangunan mencapai 345.000 meter persegi, perluasan ini merupakan karya yang memukau bagi pengunjung.

Baca Juga: Arab Saudi Siapkan 'Jalan Es' di Arafah untuk Jemaah Haji

Fitur menonjol dari perluasan ini adalah serangkaian 22 kubah, di mana 12 di antaranya terbuat dari kaca yang dapat digerakkan. Hal ini memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan, menciptakan atmosfer yang lebih terang dan menyegarkan. Dekorasi dalam dan luar bangunan ini menghadirkan kemegahan, dengan lapisan marmer, dekorasi kaca yang rumit, serta mosaik yang memperindah permukaan luar.

Langit-langit perluasan dihiasi dengan kayu yang bertatahkan batu permata, menambah kesan kemewahan yang memukau. Selain itu, ayat-ayat Al-Qur'an dalam kaligrafi Arab elegan dan pola geometris rumit juga menjadi bagian tak terpisahkan dari dekorasi dinding, kubah, dan elemen dekoratif lainnya.

Perluasan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman jemaah, dengan menyediakan berbagai fasilitas dan ruang yang memudahkan pengunjung. Hal ini sesuai dengan tujuan Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk memperluas area yang mencakup halaman, jembatan, dan ruang publik.

Masjidil Haram, sebagai salah satu dari dua masjid suci di Arab Saudi, memiliki keistimewaan yang dihargai oleh umat Islam di seluruh dunia. Hadis Rasulullah SAW mengenai keutamaan salat di masjid ini menjadi landasan spiritual bagi jutaan jemaah yang berkumpul setiap tahunnya untuk menjalankan ibadah haji dan umrah.

Baca Juga: 4 Ciri Hewan yang Tidak Diperbolehkan sebagai Kurban Menurut Ajaran Islam

Perpaduan antara warisan Islam dan teknologi modern dalam perluasan ketiga Masjidil Haram menunjukkan komitmen Arab Saudi untuk memelihara keindahan dan keagungan tempat suci ini, sambil menyediakan fasilitas yang memadai bagi para jemaah. Ini bukan hanya sebuah pembangunan fisik, tetapi juga simbol dari kekuatan dan kesatuan umat Islam dalam menjaga warisan agama mereka.
Sumber
Detik.com