BAITULLAH.CO.ID – Saat itu Nabi pulang dari Haji wada’ Nabi Muhammad mengumpulkan semua para sahabatnya, ketika itu Nabi bertanya kepada para sahabatnya “Wahai sahabatku mungkin aku pernah berbuat salah kepada kalian aku rela menerima hukuman dari kalian” Seketika semua sahabat nabi yang duduk terdiam tidak ada yang menjawab.
Baca Juga:
Jemaah! Berikut Tips Hemat Belanja Oleh-Oleh di Makkah
Kemudian tak berselang lama Sayyidina Ukasyah berdiri di antara para sahabat nabi, lalu berkata” Ya Rasulullah kau mempunyai salah kepadaku waktu itu saat perang kau pernah memecutku karena barisanku tidak rapih, hari ini aku ingin membalas memecutmu atau mencambukmu ya Rasulullah.”
Para sahabat makin geram dengan Ukasyah, Sayyidina Abu Bakar berkata,”Wahai Ukasyah aku mertuanya Nabi, aku orang pertama yang mengimani Nabi ketika isra’mi’raj kalau kamu mau cambuk nabi cambuk aku saja Ukasyah.” Lalu Sayyidina Umar ikut geram sambil berkata,”Wahai Ukasyah ku peggal kepalamu jangan kau cambuk Nabi cambuk aku saja!”
Lalu Sayyidina Ali pun ikut berdiri dan geram sambil berkata. ”Wahai Ukasyah aku mantunya Nabi, aku dari kecil bersama Nabi, Nabi banyak mengajarkan ilmu kepadaku, cambuk aku saja ya Ukasyah.” Kemudian Nabi Menjawab, “Diam kalian semua sahabatku, ya Bilal bin Rabbah tolong ambilkan cambuk di rumah putriku Fatimah.”
Pergilah Bilal bin Rabbah kerumah Siti Fatimah untuk mengambil cambuk lalu berkata kepada Fatimah di luar pintu, “Wahai Fatimah Rasulullah menyuruhku mengambil cambuk untuk Ukasyah karena Ukasyah ingin membalas kesalahan Nabi kepada dirinya saat perang.” Kemudian Fatimah menjawab sambil bernada khawatir dan terkejut, “Wahai Bilal sampaikan kepada Ukasyah aku putrinya Nabi, aku darah dagingnya Nabi kalau dia mau cambuk Nabi cambuk aku saja.”
Kemudian dibawahlah cambuk itu oleh Bilal untuk di berikan kepada Rasulullah. Lalu datanglah Bilal membawa cambik di berikan kepada ukasyah, Rasulullah bertanya kepada Ukasyah “Wahai Ukasyah silahkan cambuk aku wahai Ukasyah.” Semua sahabat terdiam. Lalu Ukasyah menjawab, “Ya Rasulullah dulu ketika kau mencambukku aku tidak pakai baju ya Rasulullah jadi kalau engkai tidak membuka baju tidak adil ya Rasulullah.”
Sahabat makin geram dengan Ukasyah, Rasulullah pun menjawab, “Iya wahai Ukasyah”, “Ayo cambuk aku wahai Ukasyah” ucap Rasulullah kepada Ukasyah. Lalu Ukasyah mendekat ke hadapan Rasulullah, memeluk dan mencium perut nabi dan membuang cambuknya. Lalu Sayyidina Ukasyah berkata, “Wahai Rasulullah ini alasan ku saja ingin mencambukmu agar aku bisa memelukmu dan mencium mu aku rindu dan cinta padamu ya Rasulullah”
Baca Juga:
Kisah Jin Abdullah ibnu Abhar Bela Rasulullah yang Dihina Kafir Quraisy
Semua sahabat tersenyum terharu, kemudian Rasulullah berkata kepada semua sahabatnya, “Wahai sahabatku jika kalian ingin melihat penghuni surga lihatlah Sayyidina Ukasyah”