Hujan Lebat Diperkirakan Mengguyur Tanah Suci, Arab Saudi Mengeluarkan Peringatan
10 September 2024
BAITULLAH.CO.ID – Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan terkait badai petir yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Cuaca ekstrem ini diprediksi akan mempengaruhi beberapa wilayah di negara tersebut.

Baca Juga: Arab Saudi Adakan Rapat Perdana untuk Persiapan Haji 2025

Menurut laporan dari SPA pada Senin, 9 September 2024, badai petir diperkirakan akan dimulai hari ini dan berlanjut hingga Jumat, 13 September 2024. Beberapa wilayah akan mengalami curah hujan dengan intensitas yang berbeda-beda.

Di wilayah Makkah, diperkirakan akan terjadi hujan ringan hingga sedang, yang berpotensi menyebabkan banjir bandang, hujan es, dan angin kencang. Selain Makkah, hujan ringan juga akan melanda Riyadh, Afif, Al-Dawadmi, Al-Quwai'iyah, Al-Aflaj, Al-Sulayyil, dan Wadi Al-Dawasir.

Sementara itu, wilayah Al-Baha, Aseer, dan Jazan diperkirakan akan mengalami hujan sedang hingga lebat. Di sisi lain, Hail, Al-Qassim, Al-Sharqiyah, Madinah, dan Najran mungkin akan menghadapi hujan ringan hingga sedang.

Direktorat Pertahanan Sipil menghimbau agar penduduk di wilayah yang terdampak tetap waspada. Mereka disarankan untuk tetap berada di tempat yang aman, menghindari area yang rawan banjir, dan tidak berenang di aliran sungai deras atau lembah. Penting juga untuk mengikuti petunjuk dari sumber resmi.
 

Makkah Mengalami Hujan Akhir-Akhir Ini

Makkah telah mengalami hujan belakangan ini. Foto-foto terbaru yang dibagikan oleh SPA menunjukkan pegunungan di sekitar Makkah yang kini mulai ditumbuhi rerumputan setelah hujan turun.

Media lokal Inside the Haramain (Haramain Sharifain) juga membagikan gambar pegunungan di dekat Masjidil Haram yang mulai hijau kembali. Beberapa dokumentasi menunjukkan jemaah yang masih melakukan tawaf dan berdoa di pelataran Ka'bah meskipun hujan turun ringan hingga sedang.

Baca Juga: 5 Adab Muslim ketika Adzan Berkumandang, Tinggalkan Dunia!
Sumber
Detikhikmah