Menag Yaqut dan Menteri Haji Saudi Bahas Persiapan Haji 2025 di Jeddah
16 September 2024
BAITULLAH.CO.ID – Menteri Agama Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, baru-baru ini mengunjungi Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah, di Jeddah. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas persiapan ibadah haji untuk tahun 2025 (1446 H).

Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi Sayyidina Ukasyah yang Ingin Mencambuk Nabi

Pertemuan tersebut berlangsung di kantor Kementerian Haji dan Umrah di Jeddah. Menurut Juru Bicara Kementerian Agama, Sunanto, yang turut mendampingi Menag Yaqut, diskusi fokus pada tahapan awal persiapan ibadah haji. Mereka membahas berbagai hal, termasuk penyambutan jemaah haji Indonesia dan layanan dengan standar terbaik yang akan diberikan.

"Menhaj Tawfiq menjelaskan bahwa Saudi Arabia sedang melakukan berbagai pembenahan dan penambahan fasilitas untuk memastikan kenyamanan jemaah haji dan umrah," kata Sunanto. Dia juga mengungkapkan bahwa Menteri Haji Saudi menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik dengan Indonesia pada musim haji tahun ini.

Menag Yaqut didampingi oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief dan Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam. Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Ali Bahar, juga hadir sebagai penerjemah.

Selain itu, Kementerian Haji Arab Saudi sudah menyampaikan tahapan persiapan haji 2025 pada acara Malam Tasyakuran Penutupan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 di Makkah pada 19 Juni 2024. Indonesia kembali mendapat kuota sebanyak 221.000 jemaah untuk tahun 2025.
 

Berikut adalah jadwal tahapan persiapan ibadah haji 1446 H:

1. 18 Juni 2024 (12 Zulhijjah 1445 H):
   - Penyerahan dokumen persiapan dan kuota haji
   - Aktivasi garansi elektronik
   - Aktivasi portofolio keuangan elektronik di E-hajj
 
2. 4 September 2024 (1 Rabiul Awal 1446 H):
   - Pertemuan persiapan dimulai
   - Rapat dengan perusahaan penyedia layanan (paket, akomodasi, konsumsi)
   - Pemilihan maskapai penerbangan
 
3. 23 Oktober 2024 (20 Rabiul Tsani 1446 H):
   - Finalisasi hasil rapat persiapan
   - Kontrak dengan perusahaan penyedia layanan
   - Penentuan lokasi penempatan di Masyair
 
4. 13 Januari 2025 (13 Rajab 1446 H):
   - Muktamar dan pameran haji
   - Penandatanganan MoU persiapan haji
   - Penandatanganan kesepakatan pemberangkatan (Tafwij)
 
5. 14 Februari 2025 (15 Sya'ban 1446 H):
   - Penandatanganan kontrak layanan
 
6. 19 Februari 2025 (20 Sya'ban 1446 H):
   - Penerbitan visa dimulai

7. 18 April 2025 (20 Syawal 1446 H):
   - Penerbitan visa selesai
 
8. 29 April 2025 (1 Zulkaidah 1446 H):
   - Awal kedatangan jemaah haji

Persiapan ini penting untuk memastikan semua aspek ibadah haji berjalan lancar dan memberikan kenyamanan terbaik bagi jemaah Indonesia.
Sumber
Detik.com