Kisah Hassan bin Tsabit Penyair Rasulullah SAW
16 Oktober 2024
BAITULLAH.CO.ID – Hassan bin Tsabit, nama yang belakangan ini menggema di jagat maya, diabadikan sebagai simbol perlawanan terhadap propaganda hitam entitas Yahudi di media sosial. Gerakan ini dikenal sebagai "julid fi sabilillah," dan mengingatkan kita pada sosok penting dalam sejarah Islam. Di kalangan sahabat Nabi Muhammad SAW, ia dijuluki sebagai Syair ar-Rasul, penyair kesayangan Rasulullah SAW.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Insecure Menurut Islam, Ingat! Jangan Insecure Lagi Ya.

Hassan bin Tsabit, lahir pada 563 Masehi di Madinah dari suku Khazraj, memulai hidupnya dalam suasana jahiliah. Ia baru masuk Islam pada usia 60 tahun, saat Nabi berhijrah ke Madinah. Dalam perjalanan hidupnya yang panjang, Hassan berkesempatan menghabiskan 60 tahun terakhirnya untuk membela Islam, menjadikan dirinya sebagai simbol perlawanan yang kuat terhadap musuh-musuh agama.

Setelah masuk Islam, Hassan berjuang bersama Nabi SAW dengan cara yang berbeda. Sementara banyak sahabat berperang dengan pedang, Hassan menggunakan syair-syairnya sebagai senjata. Ia diberi tugas khusus oleh Nabi untuk melumpuhkan propaganda busuk musuh-musuh Islam.
 
Suatu hari, Nabi Muhammad SAW memanggil Hassan ke Masjid Nabawi. Sesampainya di sana, Nabi memberinya semangat.

 “Wahai Hassan, engkau mengetahui apa yang dilakukan kaum musyrikin Makkah. Padamkan semangat mereka dengan syair-syairmu dan bangkitkan semangat kaum muslim.” Tanya Nabi.

 “Ya Rasulullah, saya akan berusaha sekuat tenaga. Dengan izin Allah, saya akan gunakan kata-kata saya untuk membela agama ini.” Jawab Hassan
 

Syair yang Menggetarkan

Syair Hassan seperti anak panah yang melesat, menghujam dada para penista dan penghina Nabi. Dalam riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Wahai Hassan, seranglah mereka dengan syairmu. Sesungguhnya malaikat Jibril bersamamu.” Dengan semangat itu, Hassan menciptakan karya-karya yang membangkitkan semangat umat dan melemahkan musuh.

Baca Juga: Kisah Cinta Salman al-farisi Setelah Menjadi Seorang Muslim

Hassan berperan penting dalam mensyiarkan dakwah Islam. Ia mampu membalikkan keadaan umat yang hampir menyerah menjadi bersemangat kembali. Melalui syair-syairnya, ia menghujat musuh dan memuji Nabi SAW, menunjukkan kekuatan dan keindahan Islam.
Sumber