Kisah Penjaga Tunggangan Rasulullah SAW, Uqbah bin Amir
11 November 2024
BAITULLAH.CO.ID – Uqbah bin Amir Al-Juhani adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat setia dan memiliki kecintaan yang besar kepada Rasulullah. Sejak muda, Uqbah adalah pribadi yang pemberani, penuh semangat, dan ingin selalu berada di dekat Nabi. Kecintaannya kepada Rasulullah SAW membuatnya rela berkorban dan menjalani tugas apa pun yang diperintahkan oleh beliau.

Baca Juga: Sedekah yang Utama dalam Islam, Mengikuti Ajaran Rasulullah. Muslim Harus Tahu!

Suatu ketika, dalam perjalanan menuju suatu daerah, Rasulullah SAW memilih Uqbah untuk menjadi penjaga tunggangannya. Ini adalah tugas yang istimewa dan penting, karena berarti Uqbah akan selalu dekat dengan Nabi di sepanjang perjalanan, menjaga beliau dari segala kemungkinan bahaya, sekaligus memastikan keamanan kendaraan Rasulullah.

Saat menjalani tugas itu, Uqbah tidak hanya menjaga tunggangan dengan penuh perhatian, tetapi juga selalu waspada terhadap situasi di sekitarnya. Di setiap hentian, Uqbah akan memastikan tunggangan Rasulullah diikat dengan aman, memberi minum dan makan kepada hewan tersebut agar tetap kuat dalam perjalanan yang panjang. Ia melakukannya dengan sepenuh hati dan penuh cinta, merasa terhormat karena mendapatkan kesempatan berada begitu dekat dengan Nabi.

Bagi Uqbah, tugas ini adalah anugerah yang tidak semua orang bisa dapatkan. Ketika bertemu dengan Rasulullah dalam perjalanan, ia akan menggunakan waktu singkatnya untuk bertanya dan belajar dari beliau, menyerap setiap nasihat dan kata-kata yang diberikan. Melihat kesungguhan hati Uqbah, Rasulullah pun memberikan banyak pelajaran dan nasihat berharga. Di antara nasihat yang diberikan kepada Uqbah adalah untuk selalu menjaga lisannya, menghindari perkataan buruk, serta selalu bersabar dan berbuat baik kepada sesama.

Di suatu waktu, saat mereka beristirahat, Rasulullah SAW sempat berbicara kepada Uqbah tentang pentingnya kesabaran dalam menjaga amanah. Beliau mengatakan bahwa menjalankan tugas kecil dengan sungguh-sungguh adalah bagian dari keimanan, dan orang yang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, meski terlihat sepele, akan mendapatkan ganjaran yang besar dari Allah SWT. Mendengar ini, Uqbah semakin bersemangat dalam menjalankan tugasnya, menjaga tunggangan Rasulullah dengan penuh dedikasi.

Baca Juga: Kisah 4 Khalifah yang Memimpin Umat Islam, Khulafaur Rasyidin Apa Artinya?

Ketika tiba di tujuan, Rasulullah SAW memberikan pujian kepada Uqbah atas kesetiaannya. Beliau menyebutkan bahwa apa yang Uqbah lakukan, meskipun terlihat sederhana, memiliki nilai yang tinggi di sisi Allah SWT. Uqbah merasa sangat terharu dan bangga, sebab Nabi sendiri yang memberikan penghargaan.