Mana yang Benar, Husnul Khatimah atau Khusnul Khatimah?
BAITULLAH.CO.ID – Terkadang, kita mendengar istilah husnul khatimah atau
khusnul khatimah. Sekilas terlihat serupa, tetapi maknanya sangat berbeda. Mari kita bahas secara rinci agar tidak salah kaprah.
khusnul khatimah. Sekilas terlihat serupa, tetapi maknanya sangat berbeda. Mari kita bahas secara rinci agar tidak salah kaprah.
Istilah husnul khatimah berasal dari bahasa Arab حسن الخاتمة (dibaca: husnul khatimah), yang artinya akhir yang baik. Sedangkan khusnul khatimah, ditulis خسن الخاتمة (dibaca: khusnul khatimah), memiliki arti akhir yang hina.
Baca Juga: Aturan Khusus Wanita Selama di Masjidil Haram dan Nabawi, yang Dikeluarkan Saudi!
Baca Juga: Aturan Khusus Wanita Selama di Masjidil Haram dan Nabawi, yang Dikeluarkan Saudi!
Perbedaan ini terletak pada huruf pertama, yaitu ح (ha) pada husnul yang bermakna positif, dan خ(kha) pada khusnul yang mengandung makna negatif.
Menurut Ustaz Faishal Zulkarnaen, istilah yang benar adalah husnul khatimah. Dalam tulisan Arab, حسن berarti baik dan الخاتمة berarti akhir, sehingga husnul khatimah adalah doa agar seseorang meninggal dunia dalam keadaan baik dan diridhoi Allah SWT.
Sebaliknya, khusnul khatimah memiliki arti buruk. Misalnya, Ibnul A'robi menjelaskan istilah "أخسن الرجل" (akhsana ar-rajulu) yang berarti terhina setelah perkasa.
Cara Mencapai Husnul Khatimah
Berikut beberapa cara agar kita dapat meraih kematian dalam keadaan husnul khatimah:
1. Bertakwa kepada Allah SWT
Firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 102:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."
2. Tidak Menunda Taubat
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah SWT membentangkan tangan-Nya di waktu siang untuk menerima taubat orang yang bersalah di waktu malam."(HR. Muslim)
3. Berbaik Sangka kepada Allah
Ketika ditimpa musibah atau sakit, hendaknya kita tetap berprasangka baik kepada Allah SWT sebagai bentuk keyakinan bahwa musibah tersebut adalah cara Allah menghapus dosa-dosa kita.
4. Menghindari Sebab Kematian yang Buruk
Hindari perbuatan maksiat, syirik, dan dosa-dosa besar. Kematian yang buruk sering kali terkait dengan kehidupan yang jauh dari ketaatan.
5. Istiqamah dalam Kebajikan
Allah SWT berfirman dalam surat Fushilat ayat 30:
إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: 'Tuhan kami ialah Allah' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: 'Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.' "
Baca Juga: Orang-Orang yang Doanya Ditolak Allah SWT, Berikut Alasannya!
Baca Juga: Orang-Orang yang Doanya Ditolak Allah SWT, Berikut Alasannya!
twitter