Cerita Baitullah Kumpulan artikel-artikel islami untuk kamu baca dan menambah wawasan dalam mengenal islam.

Hadits "Tidurnya Orang Puasa adalah Ibadah", Benar atau Tidak?

Tidur di saat puasa Ramadhan, Foto-Freepik-EyeEm

BAITULLAH.CO.ID - Hadits tentang tidurnya orang berpuasa sebagai ibadah sering kali dikutip oleh masyarakat. Namun, apakah hadits ini benar-benar shahih? Banyak yang menggunakannya sebagai pembenaran untuk bermalas-malasan selama puasa, padahal pemahaman ini perlu dikaji lebih dalam. Dalam artikel ini, kita akan membahas status hadits tersebut dan bagaimana Islam memandang tidur saat berpuasa.

Baca Juga: Kumpulan Doa Buka Puasa Ramadhan, Mana yang Paling Sering Kamu Amalkan?

 

Status Hadits Tidurnya Orang Puasa Bernilai Ibadah

Dalam beberapa riwayat, hadits mengenai tidur orang yang berpuasa disebutkan sebagai berikut:

نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ وَذَنْبُهُ مَغْفُوْرٌ

"Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni." (HR Baihaqi)

Hadits ini dinyatakan dhaif oleh para ulama, termasuk Al Hafizh Al Iraqi dan Al Albani. Dalam kitab As Silsilah Adh Dha'ifah, Al Albani menyebutkan bahwa sanad hadits ini tidak bersambung. Oleh karena itu, hadits ini tidak bisa dijadikan dalil utama dalam hukum Islam.


Hukum Tidur Saat Berpuasa

Tidur saat berpuasa diperbolehkan dalam Islam, tetapi bukan berarti setiap tidur otomatis bernilai ibadah. Islam mengajarkan keseimbangan antara ibadah dan istirahat. Tidur yang bertujuan untuk menjaga stamina agar bisa beribadah lebih baik tentu bernilai positif. Namun, jika tidur hanya untuk menghindari rasa lapar dan malas beraktivitas, maka hal ini tidak dianjurkan.

Syekh Muhammad bin Umar an-Nawawi al-Bantani menyatakan:

وَهَذَا فِي صَائِمٍ لَمْ يَخْرِقْ صَوْمَهُ بِنَحْوِ غِيبَةٍ، فَالنَّوْمُ وَإِنْ كَانَ عَيْنَ الْغَفْلَةِ يَصِيرُ عِبَادَةً، لِأَنَّهُ يَسْتَعِينُ بِهِ عَلَى الْعِبَادَةِ

"Hadits tidurnya orang berpuasa adalah ibadah berlaku bagi orang yang tidak merusak puasanya dengan ghibah. Tidur meskipun merupakan inti kelupaan, tetapi menjadi ibadah jika digunakan untuk menunjang ibadah." (Tanqih al-Qul al-Hatsits, hal. 66)


Tidur saat berpuasa adalah hal yang diperbolehkan, tetapi tidak semua tidur bernilai ibadah. Jika tidur dilakukan untuk mempersiapkan diri agar lebih semangat beribadah, maka tidur tersebut bisa bernilai ibadah. Namun, jika tidur hanya untuk menghabiskan waktu tanpa aktivitas yang bermanfaat, maka tidak ada keutamaan khusus di dalamnya.

Wallahu a'lam.

twitter