BAITULLAH.CO.ID – Badan Masjid Nabawi dan pihak berwenang terkait telah menerapkan mekanisme baru untuk mengunjungi Raudhah Sharif di Masjid Nabawi, Madinah. Sesuai dengan mekanisme baru yang sangat bergantung pada teknologi digital terkini, para Jemaah yang hendak berkunjung harus memindai scan barcode di gerbang otomatis untuk masuk ke Taman Surga.
Pengunjung akan menerima pesan konfirmasi janji temu setelah melakukan reservasi melalui aplikasi Nusuk tersebut. Nantinya pengunjung akan diingatkan tentang janji temu selama 24 jam sebelum tanggal kunjungan, meminta untuk mengkonfirmasi atau membatalkan, dan tidak dapat menggunakan barcode untuk kunjungan sebelum waktu yang ditentukan.
Sesampai di halaman Masjid Nabawi, pengunjung akan diarahkan melalui layar bimbingan ke pintu masuk yang ditunjuk untuk kunjungan tersebut. lalu akan diterima oleh staf terlatih dan dipandu melalui tahapan kunjungan. Sebelum sampai di Raudhah Sharif, pengunjung harus memindai kode batang melalui gerbang otomatis dan kemudian akan diarahkan ke area tunggu dan dikelompokan untuk masuk. Pengunjung harus kembali melalui area yang ditentukan jika izin ditemukan tidak aktif saat itu.
Badan Masjid Nabawi telah mengalokasikan jalur khusus bagi Masyarakat berkebutuhan khusus dan luas pembukaannya akan ditentukan sesuai dengan kapasitas Raudhah Syarif. Layar elektronik telah dipasang dalam beberapa bahasa untuk memudahkan pengujung tentang etika berkunjung dan ruang tunggu yang ditunjuk telah dipersiapkan sepenuhnya untuk menjamin kenyamanan pengunjung. Walau waktu kunjungan diberikan batas, para pengunjung akan diarahkan ke pintu masuk Raudhah Sharif melalui jalur yang terorganisir dan terstandarisasi sampai mereka tiba di tempat doa. Setelah waktu berkunjung berakhir, pengunjung akan diarahkan ke pintu keluar yang sudah ditentukan.
Baca Juga :
Sebanyak 21.000 Bus Disediakan Saudi untuk Layani Jemaah Haji Tahun Ini
Tindak lanjut juga akan dilakukan melalui sistem digital canggih yang beroperasi melalui kamera dan sensor pintar guna untuk melacak pola pergerakan masuk dan keluar, serta mengetahui jumlah pengunjung melalui peta termal dan geografis interaktif. Ruang kontrol bersama akan mengelola manajemen kerumunan dan sistem digital, menyatukan semua pihak terkait untuk mendaftarkan pengunjung untuk koordinasi langsung di antara mereka. Tentu hal ini akan berdampak baik untuk memberikan Solusi cepat jika terjadi kepadatan berlebih dan mencari tahu permasalahan dengan tujuan untuk terus mengembangkan dan meningkatkakn layanan.