Cerita Baitullah Kumpulan artikel-artikel islami untuk kamu baca dan menambah wawasan dalam mengenal islam.

Diperebutkan Bidadari Surga, Kisah Sahabat Rasulullah SAW. Julaibib RA

Diperebutkan Bidadari Surga, Kisah Sahabat Rasulullah SAW. Julaibib RA

BAITULLAH.CO.ID – Dahulu ada seorang sahabat Nabi bernama Julaibib
RA, dia lahir didunia tanpa mengetahui siapa kedua orangtuanya dan dia tidak mengetahui nasabnya. Bagi masyarakat di zaman itu orang yang tidak memiliki nasab jelas merupakan suatu aib. Julaibib memiliki tampilan fisik dibilang buruk rupa sehingga karena buruk rupanya jarang ada orang mau mendekatinya.

Baca Juga: Tips Aman Mencium Hajar Aswad

Julaibib adalah orang yang sangat bertaqwa kepada Allah SAW dan Rasulnya. Dia juga adalah salah atu prajurit perangnya Nabi Muhammad. Walaupun banyak orang mengucilkan dia tapi tidak dengan Nabi Muhammad.

Suatu ketika selesai menjalankan salat Nabi sempat memanggilnya, “Julaibib, tidaklah engkau ingin menikah?” tanya rasul dengan lembut tersenyum kepadanya. “siapakah orang yang mau menikahi putrinya dengan diriku ini Ya Rasulullah?” Jawab Julaibib sambil tersenyum. Lalu Rasulullah menjawabnya dengan senyuman.

Julaibib menyadari dirinya tidak mempunya apa-apa dan menurut dia tidak ada seorangpun yang mau menikahkan anaknya untuk dia. Keesokan harinya Nabi Muhammad bertemu lagi dengan Julaibib, lalu Rasulullah kembali bertanya kepada Julaibib, “Julaibib, tidaklah engkau menikah?” dengan jawaban yang sama Julaibib menjawab pertanyaan Rasulullah.

Rasulullah sampai bertanya sebanyak 3x kepada Julaibib dengan jawabannya tetap sama. Dan pada hari ketiga itulah, Rasulullah memegang lengan Julaibib dan membawanya ke salah satu rumah pemimpin Anshar, “Aku ingin menikahkan putri kalian,” kata Rasulullah pada si pemilik rumah.

“Betapa indahnya dan betapa berkahnya,” demikian respon pemilik rumah dengan wajah berseri-seri, mengira bahwa sang Nabi lah calon menantunya. “Oh.. Ya Rasulullah, ini sungguh akan menjadi cahaya yang menyingkirkan temaram di rumah kami.”

“Tetapi bukan untukku,” kata Rasulullah.

“Ku pinang putri kalian untuk Julaibib.” Tegas Rasulullah.

“Julaibib?” nyaris terpekik ayah sang gadis

“Ya. Untuk Julaibib.”

“Ya Rasulullah. Saya harus meminta pertimbangan istri saya tentang hal ini.” kata ayah sang gadis

“Dengan Julaibib? Istrinya menjawab,”Bagaimana bisa? Julaibib berwajah lusuh, tidak bernasab, tidak berkabilah, tidak berpangkat, dan tidak berharta. Demi Allah tidak. Tidak akan pernah putri kita menikah dengan Julaibib.”

Perdebatan itu tidak berlangsung lama.
Dari balik tirai sang putri berujar, “Siapa yang meminta?” Sang ayah dan sang ibunya pun menjelaskannya. “Apakah kalian hendak menolak permintaan Rasulullah SAW? Demi Allah, kirimkan aku padanya? Dan demi Allah, karena Rasulullah yang meminta, maka tidak akan membawa kehancuran dan kerugian bagiku.”

Share:
twitter