Kalimat Istirja dan Keutamaannya, Amalkan Saat Tertimpa Musibah
12 November 2024
BAITULLAH.CO.ID – Dalam kehidupan, setiap manusia pasti akan menghadapi ujian dan cobaan. Bagi umat Muslim, keyakinan bahwa setiap cobaan adalah bentuk kasih sayang dan ujian dari Allah SWT merupakan hal yang harus dipegang teguh. Cobaan bisa datang dalam berbagai bentuk, mulai dari kehilangan orang tercinta, kesulitan finansial, hingga hal-hal kecil seperti kendaraan mogok. Di saat-saat seperti ini, kalimat istirja' (إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ) menjadi pengingat bagi setiap Muslim untuk bersabar dan berserah diri kepada Allah.

Baca Juga: Selamat Hari Ayah! Bagaimana Hukum Merayakan Hari Ayah Dalam Islam?

Kalimat istirja' berasal dari kata raja’a yang artinya "kembali." Dalam konteks ini, istirja' berarti menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, serta mengingatkan bahwa kita semua adalah milik-Nya dan akan kembali kepada-Nya. Kalimatnya berbunyi:

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun

Artinya: "Sesungguhnya kita adalah milik Allah, dan sesungguhnya kepada-Nya kita kembali."
 
Kalimat ini dianjurkan untuk dibaca saat seseorang tertimpa musibah atau menerima kabar buruk, seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 156: 

ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: 'Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun.'" (QS. Al-Baqarah: 156)
 

Keutamaan Membaca Kalimat Istirja'

Membaca istirja' saat menghadapi musibah memiliki keutamaan yang luar biasa. Berikut beberapa keutamaannya:


1. Mendapatkan Berkah, Rahmat, dan Petunjuk dari Allah SWT

Allah berjanji untuk memberikan rahmat-Nya kepada orang yang bersabar dalam menghadapi cobaan. Dalam lanjutan ayat di Surat Al-Baqarah (ayat 157), disebutkan bahwa mereka yang bersabar akan mendapatkan keberkahan, rahmat, dan petunjuk dari-Nya: 

أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ
Artinya: "Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. Al-Baqarah: 157)
 

2. Pahala Besar dalam Menghadapi Musibah

Setiap musibah yang dihadapi dengan kesabaran dan membaca istirja' akan mendapatkan pahala dari Allah. Hal ini ditegaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah r.a., bahwa Rasulullah SAW bersabda: 

“Tidaklah seorang hamba ditimpa suatu musibah lalu mengucapkan, 'Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun, Allahumma ajirni fi musibati wa akhlif li khairan minha,' melainkan Allah akan memberikan pahala atas musibahnya dan menggantikan untuknya sesuatu yang lebih baik darinya.” (HR Muslim)
 

3. Mengingatkan untuk Bersabar dan Ridha atas Ketetapan Allah

Kalimat istirja' tidak hanya sekadar doa, tetapi juga perwujudan dari keimanan seseorang untuk ridha dan menerima segala ketetapan Allah. Dengan membaca kalimat ini, hati akan lebih mudah bersabar dalam menghadapi setiap ujian.
 

4. Janji Rumah di Surga Bagi Orang Tua yang Kehilangan Anak

Bagi orang tua yang kehilangan anak, Allah menjanjikan rumah di surga sebagai pahala dari kesabaran mereka dalam menghadapi musibah tersebut.
 

Membaca Istirja' dalam Berbagai Keadaan

Para ulama mengajarkan bahwa ada dua waktu utama untuk mengucapkan istirja':


1. Saat Mengalami Musibah

Ketika kita sendiri mengalami musibah, baik berupa kehilangan, kecelakaan, atau bahkan hal-hal kecil seperti kerugian kecil, disunahkan untuk segera membaca istirja'.
 

2. Saat Mengetahui Orang Lain Tertimpa Musibah

Jika kita mendengar berita musibah yang menimpa orang lain, baik keluarga, teman, atau bahkan orang yang tidak dikenal, kita juga dianjurkan untuk mengucapkan istirja' sebagai bentuk simpati dan doa bagi mereka.

Baca Juga:Amalan Sedekah Subuh, Doa, Keutamaan, dan Cara Mengamalkannya. Sudahkah Kamu Melakukannya?

Doa Setelah Membaca Istirja’

Selain membaca istirja', Rasulullah SAW juga menganjurkan umat Muslim untuk berdoa memohon kebaikan setelah musibah, seperti doa berikut ini:

اللهم أجرني في مُصِيبَتِي وَاخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
Artinya: "Ya Allah, berilah aku pahala atas musibah yang menimpaku dan berikanlah pengganti yang lebih baik darinya." (HR Muslim)
 
Dengan kalimat istirja' dan doa ini, umat Muslim dapat memperkuat kesabaran dan keteguhan hati saat menghadapi cobaan, meyakini bahwa setiap ujian akan membawa kebaikan yang lebih besar di masa depan.