Kisah Siti Masyitoh yang Direbus Hidup-Hidup oleh Fir’aun, Makamnya Mengeluarkan Bau Harum
- byNaswa
- 19 Desember 2024
Namun Siti Masyitoh tetap teguh.
"Lakukanlah apa yang ingin kau lakukan. Aku tidak akan pernah mengingkari Allah, Tuhan yang Maha Esa."
Fir’aun memerintahkan para pengawalnya untuk menyiapkan sebuah kuali besar berisi minyak mendidih. Ia ingin memberikan pelajaran kepada siapa pun yang berani menentangnya.
Siti Masyitoh dibawa bersama anak-anaknya ke tempat eksekusi. Fir’aun kembali memberikan tawaran,
"Akuilah aku sebagai Tuhanmu, maka aku akan membebaskanmu dan anak-anakmu."
Namun Siti Masyitoh dengan tegas menjawab,
"Tidak. Hanya Allah yang patut disembah."
Satu per satu anak Siti Masyitoh dilemparkan ke dalam minyak mendidih. Ia memeluk anak terakhirnya yang masih bayi sambil menangis. Namun, tiba-tiba bayi itu berbicara,
"Ibu, tetaplah teguh di jalan Allah. Sesungguhnya kita akan bertemu di surga."
Mendengar perkataan ajaib itu, hati Siti Masyitoh semakin mantap. Ia pun rela menyerahkan dirinya. Siti Masyitoh akhirnya dilemparkan ke dalam kuali bersama anak-anaknya. Mereka wafat sebagai syuhada, mempertahankan keimanan kepada Allah SWT.
Baca Juga: Kisah Firaun, Manusia Pertama yang Merayakan Hari Ulang Tahun
Makam Siti Masyitoh dan anak-anaknya kini mengeluarkan aroma harum sebagai bukti kemuliaan mereka. Kisah ini menjadi inspirasi bagi umat Islam, bahwa iman dan keteguhan hati kepada Allah SWT adalah kekuatan sejati yang tak dapat digoyahkan, meskipun menghadapi ancaman terbesar sekalipun.