
Namun, Abu Bakar tak tergoyahkan dalam keyakinannya. Dengan tekad yang kokoh, dia menjawab panggilan-Nya tanpa keraguan sedikit pun. Sejak saat itu, Abu Bakar dianugerahi gelar "al-'Atiq" (orang yang telah dibebaskan oleh Allah dari siksa api neraka).
Baca Juga: Kisah Sahabat Rasulullah Syaban dan Penyesalannya Saat Sakaratul Maut
Abu Bakar Ash-Shiddiq, salah satu sahabat terdekat Rasulullah SAW dan khalifah pertama dalam Islam, dikenal dengan dua julukan mulia yakni Ash-Shiddiq dan Al-’Atiq.
Julukan Ash-Shiddiq
Julukan Ash-Shiddiq diberikan kepada Abu Bakar karena keteguhan imannya dan kebenaran keyakinannya. Suatu ketika, saat Rasulullah SAW mengabarkan tentang peristiwa Isra' Mi'raj—perjalanan malam ke Baitul Maqdis dan naik ke langit—banyak orang meragukannya. Namun, Abu Bakar dengan tegas membenarkan cerita Rasulullah tanpa keraguan. Ketulusan dan keimanan Abu Bakar inilah yang membuat Rasulullah SAW memberinya julukan Ash-Shiddiq, yang berarti "yang sangat jujur" atau "yang sangat benar."
Julukan Al-’Atiq
Julukan Al-’Atiq diberikan sebagai penghormatan atas sifatnya yang mulia. Ada beberapa pendapat mengenai asal-usul julukan ini. Salah satunya adalah bahwa Al-’Atiq berarti "yang bebas" atau "terlepas dari api neraka," sebagai pengakuan atas ketulusan dan kebaikan hati Abu Bakar. Cerita lain menyebutkan bahwa julukan ini diberikan karena Abu Bakar memiliki sifat-sifat yang sangat baik dan unik, yang membedakannya dari orang lain.