BAITULLAH.CO.ID – Pemerintah Arab Saudi baru-baru ini mengeluarkan imbauan penting untuk jemaah umrah. Mereka meminta agar jemaah tidak berdesak-desakan dan menjaga jarak fisik selama beribadah di Masjidil Haram. Kementerian Haji dan Umrah menjelaskan bahwa menjaga jarak ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan infeksi saluran pernapasan.
Baca Juga:
Diperebutkan Bidadari Surga, Kisah Sahabat Rasulullah SAW. Julaibib RA
"Menghindari desak-desakan menjamin kita melaksanakan umrah dengan aman," kata kementerian dalam unggahan X seperti dilansir dari Gulf News, Senin (23/9/2024).
Selain itu, kementerian juga menyarankan jemaah untuk menggunakan masker di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Ini bertujuan untuk melindungi diri dari virus dan masalah pernapasan.
Jemaah juga dianjurkan untuk cukup minum air, terutama saat cuaca panas, guna mencegah dehidrasi. Belakangan ini, cuaca di Tanah Suci cukup ekstrem, dengan peringatan badai petir yang dikeluarkan oleh otoritas setempat.
Sejak dibuka kembali untuk umrah musim 1446 H setelah ibadah haji di akhir Juni 2023, Arab Saudi telah menerima sekitar 13,5 juta jemaah umrah tahun lalu. Mereka berencana untuk menyambut 15 juta jemaah umrah tahun depan dengan berbagai fasilitas baru.
Pihak berwenang juga memperpanjang visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari, yang memungkinkan jemaah memasuki kerajaan melalui semua jalur. Selain itu, pemegang visa jenis lain, seperti visa pribadi dan wisata, juga diperbolehkan untuk melaksanakan umrah dan mengunjungi Raudhah, makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.
Baca Juga:
Intip Menu Nusantara Jemaah Haji 2024, Dari Orek Tempe hingga Tongseng Daging
Dengan mengikuti imbauan ini, diharapkan jemaah dapat menjalani ibadah umrah dengan aman dan nyaman.